-->

Penulis Genre Broken Heart

Saya sering ditanya, bagimana agar bisa menulis seperti anda.

Pertanyaan ini logis saja terutama bagi yang sudah kenal lama. Karena saya dikenal sebagai penulis di blog pribadi saya.

Sebenarnya ada banyak jawaban untuk ini. Namun yang utama adalah soal niat.

Kalau dibahasakan lebih keren atau kekinian disebut sebagai motivasi, bisa juga dikatakan visi misi menjadi penulis.

Cukup ribet kalau sudah menggunakan bahasa-bahasa ini.

Sederhananya begini saja. Saya itu orangnya mudah bahagia meskipun dengan hal-hal yang sederhana dan remeh temeh. Dan saya termasuk yang mudah menangis kalau melihat atau mendengar hal yang memilukan hati.

Kabar baiknya ini terjadi umum pada setiap orang. Ini adalah kebenaran yang nyata. Seorang ahlinya ahli membahasakannya dengan FAKTA BESAR.

Ini sebenarnya modal. Kita bisa memulai menuliskan kebahagian kita hari ini atau detik ini. Misalnya saya senang karena dikasih uang oleh  sahabat saya l, Husni Mubarok, tanpa saya meminta, spontan, tahu-tahu dia memberi uang kepada saya. Tentu saya senang.

Kesenangan-kesenangan ini bisa kita simpan dalam tulisan. Justru inilah yang bagus dan abadi.

Saya kira ini benar dan sesuai ajaran leluhur kita semua. Ajaran dari nenek moyang kita dahulu mengatakan bahwa kita harus rajin bersyukur. Dan ini ada dalam kita suci kita.

Kita boleh menuliskan tentang segala sesuatu yang bisa menyenangkan hati kita saat ini, siapa yang membuat kita bahagia, momentum apa yang membuat kita bersemangat.

Menulis Kesedihan dan Memberi Inspirasi

Selain sisi senang dan bahagia kita tulis, kita bisa menulis apa yang membuat kita sedih. Dan ini saya kasih tahu, pasarnya gurih sekali.

Menjual kesedihan sangat manis labanya. Tapi nanti saya harus luruskan lagi. Bukan kita lantas berlebihan.

Kita bisa mengemasnya menjadi tulisan yang menginspirasi. Artinya fokus kita bukan kesedihannya tapi hikmah apa yang akan kita bagikan kepada pembaca.

Pernah mendengar nama Didi Kempot? Beliau salah satu legenda yang disebut The Father of Broken Heart atau masyarakat kita menyebutnya sebagai Komandan Sobat Ambyar. Lihatlah jutaan orang merasakan kesedihan. Dan Didi Kempot sukses mengkonversinya menjadi uang dan ketenaran.

Anda bisa mengikuti jejaknya. Mainkan perasaan dan berikan sentuhan lalu arahkan menjadi motivasi tinggi dan hikmah "Aliyah bagi kehidupan.

Saya kira, ini bisa menjadi tonggak awal yang memudahkan anda menjadi penulis.

Triknya, tuliskan saja perasaan anda saat ini baik dalam bentuk kalimat singkat, sajak, puisi, atau lagu.

Jangan terlalu ambil pusing dengan apa yang sudah anda tulis. Biarkan ia mewarnai perjuangan anda. Ingat visi misi anda jadi penulis mulai sekarang.

Selanjutnya, tingkatkan semangat dan minat baca. Baca apapun tulisan di hadapan anda. Cermati. Ini akan menjadi perbendaharaan kata yang tidak akan ada habisnya.

Fokuskan kesadaran anda, makan dan minum yang bergizi, olah raga, berpuasa, berbuat baik, ini akan meningkatkan kepekaan anda. Anggap saja ini TIRAKAT anda untuk jadi penulis. Jangan lupa cintai keheningan malam. Sujudlah dan mintakan petunjuk dari sang Penguasa seluruh Alam.

Sekali lagi tuliskan perasaan anda dan yang terlintas di pikiran anda. Jangan terlalu sibuk di awal-awal mencari referensi. Cukup tulis yang terbersit dalam hati.

Lihatlah setelah 7 hari anda sudah mulai bisa menjadi penulis. Konsisten sampai 30 hari. Semarang tengoklah diri anda. Anda kini punya kepekaan dan kecepatan dalam menuangkan ide, mengikat yang dilihat menjadi rangkaian kata-kata yang memikat.

Selamat menikmati prosesi menjadi penulis.




LihatTutupKomentar