Beberapa hari ini saya senang melihat Zekky Bachri yang tampak selalu sibuk memperkenalkan aneka jenis Nangka unggulan dari dalam dan luar negeri.
Selain penggiat tanaman buah premium yang sangat dikenal, ia juga sangat ahli dalam menjelaskan soal pupuk dan seluk-beluk perawatan Durian, Nangka, Alpukat, dan aneka jenis hormon yang ia aplikasikan sendiri di kebun miliknya yang luas di Ciapus dan di Garut
Soal Cangkok Mencangkok
Selain hal-hal itu tadi saya cukup antusias menyimak caranya memproduksi bibit tanaman khususnya Alpukat dan Nangka.
Ia mengembangkan batang bawah yang tahan penyakit untuk Alpukat. Dan ia sudah banyak menjual produknya.
Yang lebih menarik lagi adalah pembibitan nangka-nangka premium yang kualitasnya sangat bagus dari berbagai wilayah di Nusantara dan mancanegara.
Beliau menggunakan teknik Cangkok untuk mendapatkan bibit 100% valid mirip induknya.
Dalam prosesnya ada kemiripan dengan yang sudah kami lakukan di kebun kami pada tanaman Jambu.
Saya mendapatkan ilmu ini dari seorang pekebun Jambu Madu dan Durian asal Tasikmalaya. Yaitu Pak Juhria asal Cipatujah.
Cuma bedanya Pak Juhria dalam hal mencangkok lebih mengutamakan batang-batang pohon yang besar dan tua. Inilah yang membuat Pehobi tanaman Jambu Air merasa puas dengan pelayanannya, termasuk saya.
Pak Zekky Bachri sering menampilkan teknik Cangkok yang ia aplikasikan ke ranting-ranting kecil.
Saat memperhatikan cara ia mencangkok saya seperti melihat diri sendiri yang juga sering menggunakan teknik Cangkok ranting kecil.
Saya menggunakan teknik ini seketika setelah bibit yang saya beli tiba di alamat saya. Saya langsung mengerat ranting-ranting kecil itu dan mencangkoknya.
Bukan tanpa alasan saya menggunakan teknik ini. Saya lebih ingin cepat punya banyak bibit tanaman yang harganya mahal lalu saya jual lagi setelah dua bulan ada di tempat saya. Jadi modal pembelian sudah impas. Tinggal selanjutnya saya merawatnya.
Kemudian cara cangkok ini, bagi saya, lebih menjamin keberhasilannya.
Sudah sering saya merasa gagal saat menggunakan teknik stek. Sedangkan ranting-ranting itu sangat berharga. Dari pada banyak gagal lebih baik saya bersabar dan pelan-pelan mencangkok.