-->

Permintaan Daun Pepaya Terus Meningkat Petani Genjot Penanaman

Permintaan pasar yang tinggi terhadap daun pepaya disambut baik oleh petani di desa Cidamar Kecamatan Cidaun.

Desa yang lokasinya dekat dengan pantai ini punya potensi layaknya daerah pesisir lain di Indonesia.




Salah satu komoditas yang populer dibudidayakan oleh para petani di dini adalah Pepaya.

Ada 3 barang yang diperjualbelikan dari pohon pepaya ini. Daun, Bunga, dan Buah.

Khusus untuk daun pepaya mengalami  lonjakan permintaan yang sangat tinggi terutama untuk kebutuhan restoran khas sunda.

Di restoran tersebut Daun Pepaya tidak hanya diolah menjadi beragam jenis makanan namun disajikan mentah atau hanya direbus atau dikukus saja.

Menjelang Ramadhan kebutuhan akan daun Pepaya semakin meningkat. Hal ini sangat diapresiasi oleh para petani.

Melihat segmen pasar ini sejumlah petani menanam pepaya yang khusus untuk dipanen daunnya.

Cara budidayanya pun berbeda. Umumnya pepaya untuk tujuan ini ditanam dengan jarak rapat.

Hasil dari penjualan daun pepaya para petani mengaku bisa menghasilkan ratusan juta dari lahan yang digarapnya.

Di lahan 1 hektar umumnya petani mampu menanam 10.000 pohon dengan jarak tanam 1x1 meter.

Panen dilakukan secara bergiliran. Panen perdana akan dilangsungkan mulai usia tanaman 2 bulan.

Biasanya petani akan punya jadwal panen. Dari 10.000 pohon dibagi ke dalam 10 kelompok. Masing masing kelompok berisi 1.000 pohon.

Petani akan panen daun pepaya sesuai permintaan dari pelanggan. 




LihatTutupKomentar