Masyarakat kampung tidak akan pernah meninggalkan 3 tanaman ajaib ini. Lalu apa yang mereka lakukan?
Pertama kali mereka akan membuat pagar dengan menggunakan ubi kayu atau Singkong. Lalu kebun itu dibagi menjadi 5 Bagian dan dipisah dengan pagar dari Singkong.
Bagian pertama adalah kebun sayur yang panennya cepat. Di sini ada Kangkung, Bayam, Sawi, Pakcoy, Daun Bawang, Seledri, dan yang lainnya.
Disampingnya kemudian secara khusus ada kebun Cabe
Termasuk pada bagian ini adalah mentimun, Pare, Oyong, dan Labu-labu.
Bagian kedua adalah Kebun Jagung Manis.
Bagian Ketiga adalah sawah.
Kemudian Bagian Keempat adalah Kolam Ikan.
Bagian Kelima adalah Kandang-Kandang dan Gudang.
Bagaimana ini diintegrasikan?
Singkong, Jagung, dan Padi mesti menghasilkan uang dan mesti jadi pakan.
Singkong bisa dijual umbinya dan pemilik dapat uangnya. Sebelum umbinya dipanen setiap hari bisa dimanfaatkan. Daunnya bisa dijual dan sebagian untuk pakan ikan, ayam, domba, dan sapi.
Jagung pun demikian. Ketika panen maka batangnya dicacah untuk pakan dan tongkolnya dijual.
Selanjutnya Padi setelah panen maka jerami ya untuk pakan sapi dan padinya dikonsumsi pemilik dan keluarganya atau dijual.
Begitu juga sayuran yang ditanam. Sayuran dijual di pasar atau di jual di tempat dan sisanya atau yang tidak laku akan dijadikan pakan dan pupuk.
Hasil dari pemberian pakan kepada hewan ternak atau hasil konsumsi makanan oleh pemilik dan keluarganya adalah limbah rumah tangga dan limbah hewan ternak.
Kemudian limbah itu diolah dan menghasilkan pupuk dan yang lainnya.
Hasil pengolahan limbah itu sebagian dijual dan sebagian lagi digunakan sendiri oleh pemilik.
Lantas bagaiman memulainya.
Langkah pertama adalah membuat desain dan tata ruang. Kemudian membagi lahan menjadi lima bagian.
Selanjutnya mulai menanam singkong memagari kelima bagian itu. Lalu menanam mengolah lahan untuk sayur, Jagung, dan padi.
Setelah itu mulai menanam sayur, jagung, dan padi dengan target masing-masing.
Setelah mau panen belilah Ikan, Ayam, atau Domba, atau Kambing, atau Sapi.
Sebagian hasil panen Singkong, Sayur, Padi, Jagung, dan yang lainnya mesti dialokasikan untuk pakan ikan, ayam, domba, kbing,batau sapi.
Sebagian lagi diuangkan dan hasilnya mesti ada bagian untuk investasi jangka panjang misalnya memperluas lahan, membuat kebun Alpukat, Durian, Lengkeng, Rambutan, atau yang lainnya.
Membuat toko pertanian menjadi salah satu pilihan yang baik bagi yang ingin mengintegrasikan dengan dunia bisnis.