-->

Sistem Pertanian Terpadu di Gelarpawitan Cidaun Cianjur

 Berkunjung ke Desa Gelarpawitan menghadirkan suasana yang indah dan pengalaman yang tidak akan terlupakan.



Banyak hal yang membuat mata hati terbuka dan pikiran makin peka. Kontur alam yang berat untuk dilalui tidak sekalipun mengurangi keindahannya.


Salah satu yang bisa ditiru dari masyarakat kampung di sana adalah integrated farming yang sekarang mulai booming kembali.


Kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan beribu-ribu tahun yang lalu. Para ahli di bidang ini meyakini sistem ini adalah yang terbaik.


Desain dari cara hidup yang terintegrasi terlihat dari tata kelola perkampungan bahkan penataan ruangan-ruangan pada bidang tanah yang akan dijadikan hunian.


Dekat dengan rumah adalah kebun biofarmaka atau apotek hidup. Kemudian di sampingnya ada kebun sayur kecil. Di sampingnya lagi ada kolam ikan.


Di bidang lahan yang lain ada ditanam tanaman yang lebih tinggi seperti pepaya dan pisang dengan jumlah sedikit.


Lalu di bagian belakang rumah ada kandang ayam, Kandang Kambing atau Kandang Sapi. Kemudian terdapat pula kolam ikan di sampingnya.


Bagian samping rumah sebelah timur terdapat Jemuran pakaian dan kolam ikan ukuran kecil. Dan di bagian barat terdapat Pesanggrahan tempat berkumpul dan tempat main anak-anak.


Rumah-rumah itu kemudian dipagari bagian luarnya dengan singkong, pohon lamtoro, pohon Gamal, dan pohon kelor. Pagar hidup ini sangat multifungsi. Selain sebagai pelindung, pagar ini bermanfaat untuk aneka kebutuhan. Mulai dari pakan ternak, pelengkap sayur, maupun digunakan untuk kayu bakar.


Mari kita melihat kebun mereka! Umumnya kebun-kebun yang luas itu ditanami Kapulaga, Cengkeh, Lada, Kemiri, Kunyit, Kunir, Jahe, Lengkuas dan rempah lainnya.


Adapun tanaman tahunan yang ditanam sebagian besar adalah kayu Albasia, Kayu Kihiang, Jati, Albasia, Balsa, Bambu, dan yang lainnya.


Pohon buah yang ditanam di antaranya Durian, Rambutan, Pisang, Kelengkeng, Alpukat, dan yang lainnya.


Sebenarnya dengan menerapkan sistem ini masyarakat di Kampung tidak akan pernah kekurangan uang. Pantas saja sekolah anak-anak mereka umumnya tinggi-tinggi.

LihatTutupKomentar