Bila melihat ada orang tua yang menganggur atau bahkan hidupna tidak karuan maka mulailah untuk mendekatinya.
Perkenalkan diri anda kepadanya, katakan bahwa anda ingin menemaninya. Bila ada penerimaan darinya, maka ini kabar baik bagi misi anda.
Luangkan waktu beberapa saat untuk memancingnya bercerita. Biasanya ia akan bersemangat bercerita tentang kejayaan di masa lalunya.
Bawalah ia kepada hal-hal baik yang lebih menenangkan.
Kirimi ia hadiah-hadiah kecil, makan ringan, minuman, dan makan jaman dulu yang ia senangi.
Setelah itu bawalah secarik kertas dan mulailah serius untuk mengajarinya dengan dzikir singkat.
Kabarkan bahwa Rasulullah saw senang dengan orang tua yang memperbanya dzikir di akhir hayatnya.
Lalu ajarkan doa ini:
سُبْحانك ربَّنَا وبِحمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي
"Maha suci Engkau wahai Tuhanku, seraya memujiMu, Ampunilah aku"
Doa ini diriwayatkan oleh istri Rasulullah saw yang bernama A'isyah ra.
Dala keterangannya, doa di atas kerap dibaca Rasulullah saw.. setelah turun Surah AnNashr.
Turunnya Surah An-Nashr adalah tanda dari Allah swt. bahwa Rasulullah saw. tidak lama lagi akan meninggal dunia.
Maka bagi yang yang sudah didatangi tanda-tanda dekatnya saat kematian maka mesti melakukan apa yang dilakukan Rasulullah saw. seperti di atas, yakni banyak membaca doa ini.
Kematian adalah rahasia Ilahi. Kita sama sekali tidak mengetahui kapan sang pencabut nyawa akan mendatangi. Namun Umumnya manusia mengetahui, bahwa tumbuhnya uban, lanjutnya usia, adalah bagian dari tanda-tanda sudah dekat waktu menghadap Allah swt..
Maka alangkah pantas bila yang sudah punya tanda-tanda itu, salah satunya, atau lengkap adanya, untuk lebih bersiap memperbaiki diri.
Mengapa doa ini penting?
SEtiap orang yang tahu bawa dirinya tidak cukup bekal saat menghadap Alah swt. tentu saja hatinya risau.
Ia mengkhawatirkan dirinya lebih dari apapun. Maka dengan dzikir dan doa yang akan memiliki sandaran bagi hati yang gundah gulana karena kurangnya amal ibadah.
Harapan tetinggi yang ia miliki adalah Allah berkenan mengampuni dan mengasihinya.
Karena ia tidak bisa lagi mengandalkan amal dari dirinya. Karena ia tahu amalnya teramat sedikit.
Namun ia tahu bahwa luasnya karunia Allah tidak bertepi. Kekhilafan yang ada pada dirinya akan tenggelam pada luasnya samudera kasih sayang Tuhannya.
Ia berharap Allah mau memberikan karunia itu meskipun hanya setitik saja. Ia pun tahu yang sedikit dari Allah swt sudah mencukupi bagi kebahagiaannya.
Karena Allah Asy-Syakuur. Ia memberi pahala berlipat ganda untuk membalas atu amalan ringan nan sedethana dari hambaNya. Allahu Akbar!!