Tuesday, June 1, 2021
Awalnya, mungkin kita hanya terdorong rasa sayang, saat memberikan uang jajan.
Tahap selanjutnya bisa didorong rasa syukur atas nikmat Allah.
Lantas memberikan sebagiannya kepada yang kita sayangi.
Termasuk anak, orang tua, dan istri.
Alasan yang sering saya pakai mungkin hanya sebatas ingin menyenangkan anak.
Namun setelah mendengarkan cerita Gus Baha otak saya semakin kaya dengan alasan lain.
Saya merasa senang menemukan alasan kuat ini.
Sampai detik ini saya sering nendoakan Gus Baha atas hikmah yang diucapkannya.
Orang seperti saya sangat membutuhkannya.
Mungkin yang lain pun sama.
Maka bagi anda yang punya segenggam hikmah sebarkanlah.
Banyak yang terinspirasi dari hanya sepotong kalimat.
Bahkan satu kata seperti ucaoan Rasul "Jangan Marah! "
Gus Baha bercerita kurang lebih kalau saya simpulkan adalah,
Kita senang memberi anak jajan asalah karena ia yang akan melanjutkan pemeliharaan tauhid.
Kalimat mulya itu telah tertanam di dadanya.
Maka diharapkan ia hidup terus bersama kalimat itu hingga beranak pinak sampai nanti membawa kalimat itu.
Maka memberi jajanan atau makanan dan pakaian adalah tanda bujukan dan dukungan akan penjagaan tauhid hingga nanti.
Semoga anak-anak kita semua menjadi orang-orang soleh nan berilmu. Aamin