-->

Etika Politik Islam yang Benar Sesuai Petunjuk Allah SWT

Etika Politik Islam yang Benar Sesuai Petunjuk Allah SWT seperti yang disampaikan Syeikh Aidh Al Qarny adalah: 
Orang yang terjun ke gelanggang politik tanpa bekal takwa dan niat mencari keridhaan Allah, pasti akan melupakan akhiratnya, menjual agama, melepaskan pahala, melenyapkan ganjaran, meletihkan jiwa, dan menggadaikan kepalanya.
Politik tanpa disertai cahaya wahyu, membawa  syari’at, dan kepentingan agama , tak lain dari hiasan janji-janji palsu dan menipu, bedak kemunafikan, topeng kebatilan, dan tumpukan kebohongan.


Kewajiban Fardhu Kifayah

Setiap manusia muslim wajib memiliki perhatian terhadap agamanya dan kaum muslimin. Maka wajib mengupayakan terwujudnya dakwah Islam yang mampu menyebarkan agama dengan fasilitas dan sarana yang mungkin.

Berpolitik bisa diartikan mengambil sarana yang bermanfaat untuk kemaslahan kaum muslimin. Tujuan ini bisa menghimpun banyak tujuan yang menjadi turunan dari tujuan utama tersebut. Mak perlu kiranya ada orang-orang tertentu yang berupa melalui jalur perebutan kekuasaan.

Etika Politik Islam

Islam selalu mengajarkan keunggulan dalamsemua hal. Maka untuk mengatur dan mengayomimasyarakat dan kepentingan kaum muslimin dibutuhkan orang yang kuat dan terpercaya. Maka semua keunggulan yang semestinya ada pada orang-orang yang nantinya akan mengisi kebutuhan itu sebisa mungkin harus diupayakan.

Dengan demikian, dalam Islam orang yang akan maju memperebutkan kekuasaan itu mesti memenuhi kwalifikasi terbaik sesuai denga ajaran Allah SWT. Ia mesti beriman kuat dan berakhlaq mulia. 

Bekal ilmu menjadi sangat diutamakan. Jadi pemimpin tidak boleh bodoh. Orang yang terjunke dunia politik tidak boleh orang yang tidak teguh pendirian, lemah, berpikiran pendek, pesimis, dan seterusnya. Pemimpin adalah orang yang mampu memanfaatkan karunia Allah untuk berbakti kepada Allah dengan cara muamala dengan rakyat sebaik-baiknya.
LihatTutupKomentar