Apa Pertanyaan Para Sahabat Kepada Rasulullah SAW adalah catatan yang bisa kita persembahkan sebagai kerindua kepada Rasulullah shalla Allah alaihi wasallam. Kita sangat berharap Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahan kita dan mempertemukan dengan kekasihNya yang mulia.
Begitu hebatnya kerinduan anda kepada Rasulullah saw hingga setiap saat anda berdoa kepada Allah agar bisa berjumpa dengannya. Betapa ajaibnya cinta anda kepada Rasulullah saw hingga anda rela bershalawat memohon kepada Allah keagungan dan keberkahan senantiasa terus diberikan kepada Rasulullah saw..
Bila seandainya anda bisa bertemu dengannya apa yang akan anda tanyakan kepada Rasulullah saw.? Akankah pertanyaan anda kwalitasnya sama dengan pertanyaan para sahabat yang banyak diceritakan di ribuan hadits?
Bila Anda berkenan bacalah: Contoh Pertanyaan Sahabat Kepada Rasulullah SAW yang Wajib Anda Ketahui dan Isinya Diamalkan
Bila Anda berkenan bacalah: Contoh Pertanyaan Sahabat Kepada Rasulullah SAW yang Wajib Anda Ketahui dan Isinya Diamalkan
Sifat Pertanyaan Para Sahabat Rasulullah SAW
Dalam sebuah kajian mengenai hal ini dijelaskan:
ما رأيتُ قومًا كانوا خيرًا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم...ما
كانوا يسألون إلَّا عمَّا ينفعهم"؛ [أخرجه الدارمي]
Dalam keterangan di atas kita bisa mengambil sebuah kesimpulan pertama. Sahabat dikatakan sebagai orang-orang terbaik karena pertanyaannya juga uar biasa. Sifat pertamanya adalah pertanyaan yang bermanfaat. Jadi mereka tidak asal bertanya. Kalau betanya mereka masih mengandung kemanfaatan.
Lantas manfaat seperti apa yang dimaksud?
Kemudian untuk mejawabnya kita simak penjelasan berikt ini:
والصحابة رضي الله عنهم، كانوا يسألون رسول الله صلى الله عليه وسلم،
أسئلةً تدُلُّ على عمق علمهم، وشدَّة تعلُّق نفوسهم بالآخرة،
Keterangan di atas mengungkapkan sebuah kebiasaan para sahabat dalam bertanya kepada Rasulullah SAW. Yang dimaksud dengan bermanfaat adalah ternyata pertanyaan yang ada kaitannya dengan kebahagiaan nanti di akhirat. Karena setiap berbicara sesuai dengan apa yang paling ia perhatikan. Kalau sahabat pasti demikian. Karena semua yang mereka miliki dan dijalankan di dunia ini orientasinya adalah untuk meraih kebahagiaan di akhirat.
Bila anda berkenan bacalah: 3 Tahapan Pemikiran Manusia
Coba kita simak penjelasan berikut:
قال الإمام ابن العطَّار تلميذ الإمام النووي رحمهما الله:
"إنَّ من وقف لتدبُّر أحوال الصحابة رضي الله عنهم، اطَّلَع على عِظَمِ اجتهادهم
في طلب النجاة، وحرصهم على بلوغ الدرجات، فهذا يسأل عن أركان الدين، وهذا يسأله عن
عمل يُقرِّبُهُ من الجنة ويُبعِدُه عن النار، وهذا يسأل عن العمل الذي إذا عمله أحبَّه
الله، وأحبَّه الناس، وهذا يقول: يا رسول الله أوصني، وهذا يقول: يا رسول الله، قُل
لي قولًا لا أسأل غيرك، وهذا يسأل عن الأعمال التي تُدخِل الجنة...إلى غير ذلك، فالله
تعالى يرضى عنهم، ويحشرنا في زمرتهم".
Maaf saya tidak mampu meneruskan tulisan ini. Biarlah kutipan di atas menjadi penutup catatan ini. Kutipan di atas cukup lengkap dalam menggambarkan sifat-sifat pertanyaan para sahabat dan disebutkan juga contohnya. Semoga Allah mengasihi kami dan anda semua.
Awalnya kami berniat untuk menutup tulisan ini pada alinea di atas. Namu karena ada hal yang sangat penting bagi kami tentang sifat pertanyaan sahabat maka kami akan melanjutkan tulisan ini satu alinea lagi.
Sahabat Bertanya Agar Bisa Beramal
Motivasi sahabat adalah agar bisa mengamalkan agama dengan benar. Jadi saat mereka bertanya niatnya sudah sangat baik. Mereka ingin agar ilmu itu terbuka dengan bertanya. Ini menjadi sarana untuk mengetahui ilmu yang bisa mereka amalkan. Saat bertanya mereka tidak hanya ingin mendapatkan ilmu tapi agar mereka bisa beramal.