Kebaha giaan seorang suami apa? Suami itu bahagia karena dia beristri. Bolak-balik jadinya! Tapi memang demikian. Betul apa tidak ini?
Begitu juga, kebahagiaan seorang istri ada saat dia bersuami. Tapi orang sudah banyak yang lupa bersyukur atas nikmatnya punya pasangan hidup yang halal.
Ceritanya anda sudah melewati pase itu dan anda kini punya anak. Bukan hanya satu tapi banyak. Anda mesti bersyukur lagi untuk itu.
Apa keinginan terbesar anda selaku orang tua untuk anak anda?
Jawaban yang paling sering dilontarkan tidak jauh-jauh biasanya. Anda ingin anak anda pinter, soleh, dan pertumbuhannya tidak terganggu baik fisik maupun psikis.
Kita mulai dari keinginan anda, kita, yang mau anak itu pinter. Kenapa ini didahulukan? Karena orang tua sering menyebut anaknya dengan pujian “Duh pinternya!” saat anak itu baru bisa menyebut kata “Mamah”.
Anak yang responsife tentu sangat membahagiakan bagi anda selaku orang tua. Semoga ini benar sesuai fakta! Karena anak ini sudah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Begitu menurut persepsi orang kebanyakan. Dan orang-orang yang ahli dalam bidang ini semoga mengiyakan.
Untuk membentuk seorang anak yang pinter dan cerdas ternyata erat kaitannya dengan sang ibu. Bagi para suami siap-siap mulai dari sekarang untuk lebih perhatian kepada ibunya anak-anak.
Ustadz Salim A. Fillah dalam sebuah ceramahnya menyebutkan, kurang leih begini, “Semakin cerewet istri anda maka anak anda akan semakin cerdas,” Ujar beliau.
Sampai di sini dulu apakah anda sudah paham maksudnya?
Tulisan ini tidak sedang berupaya membuat anda paham. Karena penulis hanya memindahkan informasi yang ada agar tidak hilang dan bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Anda mungkin bertanya, “Apa kaitannya antara istri yang cerewet dengan kecerdasan anak?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita bersyukur telah dianugerahi istri yang cerewet, kalau anda memilikinya, dan bagi yang tidak berdoalah kepada Allah agar istri anda lebih cerewet lagi.
Ustadz Salim menjelaskan, “Dulu, Allah secara langsung yang mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam. Sekarang, setelah anak-anak Adam ada di dunia, bukan Allah yang langsung mengajarkan, tapi Ibu anak-anak.”
Itulah berharganya memiliki istri yang cerewet. Dengan istri yang bawel dan banyak bicara tentu saja akan kelua banyak kosa kata dari ibunya. Anak-anak akan tambah pinter dan cepat bisa bicara.
Ustadz salim mengingatkan, “Jailah ibu-ibu yang cerewt dan solihah!”
Itulah poinnya … !
Pastinya anda setuju bukan cerewet yang tidak berguna. Bukan asal bicara yang hanya akan membuat kuping terasa panas.
Kalau selama ini kaum lelaki, para suami, para bapak itu merasa terganggu dengan kecerewetan istri, maka mulai sekarang anda harus mulai bersyukur dan menerimanya.
Ustadz Salim sangat apik saat memberikan contoh. Saat mengganti popok anak sang ibu mesti banyak bicara dan gunakanlah ilmu di sekolah yang ada kaitannya dengan itu. Beliau mencontohkan dengan ilmu biologi sehingga kata-kata semacam ginjal, menyaring penyakit, dan doa-doa diajarkan secara bersamaan.
Bila ini berulang kali dilakukan tentu saja anak secara langsung dan praktis belajar ribuan kosa kata setiap harinya. Ini baik sekali untuk perkembangan otak dan bahasa sanga anak.
Bagi para ibu yang membaca ulasan ini, baik sekali bagianda untuk terus memperkaya diri dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan dan langsung diceritakan kepada anak-anak anda.
Begitu juga, kebahagiaan seorang istri ada saat dia bersuami. Tapi orang sudah banyak yang lupa bersyukur atas nikmatnya punya pasangan hidup yang halal.
Ceritanya anda sudah melewati pase itu dan anda kini punya anak. Bukan hanya satu tapi banyak. Anda mesti bersyukur lagi untuk itu.
Apa keinginan terbesar anda selaku orang tua untuk anak anda?
Jawaban yang paling sering dilontarkan tidak jauh-jauh biasanya. Anda ingin anak anda pinter, soleh, dan pertumbuhannya tidak terganggu baik fisik maupun psikis.
Kita mulai dari keinginan anda, kita, yang mau anak itu pinter. Kenapa ini didahulukan? Karena orang tua sering menyebut anaknya dengan pujian “Duh pinternya!” saat anak itu baru bisa menyebut kata “Mamah”.
Anak yang responsife tentu sangat membahagiakan bagi anda selaku orang tua. Semoga ini benar sesuai fakta! Karena anak ini sudah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Begitu menurut persepsi orang kebanyakan. Dan orang-orang yang ahli dalam bidang ini semoga mengiyakan.
Untuk membentuk seorang anak yang pinter dan cerdas ternyata erat kaitannya dengan sang ibu. Bagi para suami siap-siap mulai dari sekarang untuk lebih perhatian kepada ibunya anak-anak.
Ustadz Salim A. Fillah dalam sebuah ceramahnya menyebutkan, kurang leih begini, “Semakin cerewet istri anda maka anak anda akan semakin cerdas,” Ujar beliau.
Sampai di sini dulu apakah anda sudah paham maksudnya?
Tulisan ini tidak sedang berupaya membuat anda paham. Karena penulis hanya memindahkan informasi yang ada agar tidak hilang dan bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Anda mungkin bertanya, “Apa kaitannya antara istri yang cerewet dengan kecerdasan anak?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita bersyukur telah dianugerahi istri yang cerewet, kalau anda memilikinya, dan bagi yang tidak berdoalah kepada Allah agar istri anda lebih cerewet lagi.
Ustadz Salim menjelaskan, “Dulu, Allah secara langsung yang mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam. Sekarang, setelah anak-anak Adam ada di dunia, bukan Allah yang langsung mengajarkan, tapi Ibu anak-anak.”
Itulah berharganya memiliki istri yang cerewet. Dengan istri yang bawel dan banyak bicara tentu saja akan kelua banyak kosa kata dari ibunya. Anak-anak akan tambah pinter dan cepat bisa bicara.
Ustadz salim mengingatkan, “Jailah ibu-ibu yang cerewt dan solihah!”
Itulah poinnya … !
Pastinya anda setuju bukan cerewet yang tidak berguna. Bukan asal bicara yang hanya akan membuat kuping terasa panas.
Kalau selama ini kaum lelaki, para suami, para bapak itu merasa terganggu dengan kecerewetan istri, maka mulai sekarang anda harus mulai bersyukur dan menerimanya.
Ustadz Salim sangat apik saat memberikan contoh. Saat mengganti popok anak sang ibu mesti banyak bicara dan gunakanlah ilmu di sekolah yang ada kaitannya dengan itu. Beliau mencontohkan dengan ilmu biologi sehingga kata-kata semacam ginjal, menyaring penyakit, dan doa-doa diajarkan secara bersamaan.
Bila ini berulang kali dilakukan tentu saja anak secara langsung dan praktis belajar ribuan kosa kata setiap harinya. Ini baik sekali untuk perkembangan otak dan bahasa sanga anak.
Bagi para ibu yang membaca ulasan ini, baik sekali bagianda untuk terus memperkaya diri dengan ilmu-ilmu dan pengetahuan dan langsung diceritakan kepada anak-anak anda.