Solusi Menghadapi KOMPETISI Dalam Bisnis

Dua hari yang lalu saya sempat melewati kawasan Ciwidey, Soreang, Cibaduyut, dan Kosambi Bandung. Saat itu saya tidak sedang melakukan observasi apapun dan tidak sedang melakukan penelitian serius. Namun dalam setiap perjalanan saya berupaya menarik hikmah terbaik agar bisa saya sampaiakan kepada orang lain secara langsung ataupun tidak langsung.

Di kawasan Ciwidey saya sempat melihat jongko-jongko para pedagang berjejer di area dekat masjid di pusat daerah Ciwidey. Begitu pula di daerah Soreang, Cibaduyut, dan Kosambi. Dalam hati saya sempat bergumam, "Ma syaa Allah, Betapa hebatnya Allah mengatur semua ini." 

Bisikan hati saya lebih karena takjub akan keadaan yang terjadi. Pemandangan di depan mata saya menginatkan kemahakuasaan Allah dalam soal apapun termasuk soal rezeki. Karena saya melihat yang berjualan memiliki kesamaan. 

Di tempat-tempat itu saya menyaksikan yang menjual pakaian bukan hanya satu. Ada puluhan bahkan ratusan orang yang menjual barang yang sama.Tukang bubur pun bukan hanya satu dua. Di satu tempat yang brjualan nasi goreng juga banyak. Meskipun persaingan di antara mereka pasti sangat ketat namun mereka memiliki cara pandang yang unik. Saya sempat menanyakan soal mengatasi persaingan dan strategi menghadapi kompetisi bisnis menurut mereka. Jawabannya ternyata ringan saja, "Rezeki mah kang sudah Allah atur, kita mah tingga berusaha wae lah ... "

Tentu jawaban yang tidak sesauai dengn pertanyaan. Mungkin mereka tidak sempat memikirkannya. Iman mreka mengalahkan teori apapun. Ada hal yang unik juga sempat terjadi saat saya memesan satu mantel ternyata di jongkonya sudah habis saya diantarkan ke toko sebelah yang masih mempunyai stok barang. Ternyata ikatan dan solidaritas antara mereka sangat kuat.

Solusi Menghadapi KOMPETISI Dalam Bisnis

Dalam sebuah postingan saya sempat membaca sebuah tulisan pendek tentang Solusi Menghadapi KOMPETISI Dalam Bisnis. Saya kira semua orang wajib tahu cara-cara yang benar dalam mengatasi masalah persaingan.

Sering terjadi karena ada nuansa persaingan antara beberapa pebisnis yang menawarkan barang dan jasa yang sama menciptakan iklim bisnis yang tidak sehat. Saling ejek dan fitnah mudah sekali dlacak dalam beberapa tempat bisnis. Tentu saja ini membuat tempat usaha menjadi tidak nyaman bagi para pelanggan.

Pemandangan yang indah adalah seperti yang tejadi di Ciwidey. Para pedagang satu sama lain saling peduli dan membantu. Karena mereka berkumpul di satu sentra usaha pada asalnya untuk mearik pelanggan. Tempat usaha bila dikenal seagai kawasan penjual baju bekas lebih mudah menarik banyak pelanggan dibandingkan dengan yang berjualan secara masing-masing.

Dalam mengatasi masalah persaingan bisa anda lakukan 2 hal berikut ini:

• Pertama melakukan penurunan harga. Tentu ini harus dipikirkan matang-matang. Jangan sampai anda melakukannya malah mempengaruhi bahkan menghilangkan pendapatan anda. Kerugian sebisa mungkin harus dihindari. Bila setelah dikalkulasi cara ini membahayakan usaha anda lebih baik mencari cara yang lain.
• Menambah pelayanan dengan harga yang variasi. Bagian kedua ini dilakukan dengan cara menambah pelayanan hingga pelanggan merasa nyaman dan tertarik. Cara pertama bisa anda lakukan namun bukan berarti anda harus mengambilnya tana resiko. Cara kedua bisa menjadi solusi yang bagus bila anda mau lebih banyak belajar dan kreatif menciptakan pelayanan yang bisa dihargai dan orang mau membayar lebih tinggi.

Dua cara ini bukan jurus pamungkas dalam memnberikan Solusi Menghadapi KOMPETISI Dalam Bisnis. Bila sama sekali tidak menyelesaikan masalah anda setidaknya memberikan energi sementara sebelum anda membuka bisnis yang baru.