Iman itu ada beberapa macam. Ada imannya malaikat yang stabil tidak naik dan tidak turun. Bila ia diperintahkan untuk bersujud maka ia bersujud dari diciptakan hingga Allah memerintahkannya dengan tugas lain atau sampai ia diperintahkan untuk bangun dari sujudnya.
Para Nabi dan Rasul imannya terus naik dan tidak pernah turun. Bagian ini adalah bukanyang ada pada judul. Tulisan ini tidak bertujuan meraih yang kedua ini meskipun ia ditulis seperti itu. Ini semata-mata untuk menarik minta anda untuk membacanya.
Ada lagi imannya manusia kebanyakan yang suka naik turun. Kadang-kadang kala iman sedang naik shalat malam bisa dari pukul 02.00 dini hari. Tapi kalau sedang lemah untuk datang ke masjid rasanya seperti berangkat ke penjara.
Yang paling mengkhawatirkan adalah iman yang terusterjun bebas. Iman yang terus ke titik nadir dan tidak naik-naik. Iman seperti ini adalah iman yang berbahaya karena hanya akan mencelakan seseorang baik di dunia maupun di akhirat.
Bagaimana Cara Menguatkan Iman Menurut Islam
Bila anda mengkhawatirkan iman anda maka syukurilah. Kekhawatiran itu bagian dari dorongan iman. Semoga dengan demikian anda lebih giat lagi mengupayakan kenaikan dan kekuatan iman anda.
Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk memperkuat iman anda, di antaranya:
- Menghadiri majlis-majlis dzikir, melaksanakan shalat berjmaah di masjid, hadir dalam majlis orang-orang soleh dan mendengarkan cerita mereka.
- Mengikuti keteladan yang baik dengan meningkatkan perhatian pada permasalahan kaum muslimin dan berupaya meninggikan lagi tujuan keimanannya.
- Meninggalkan ahli maksiat dan fasik. Dengan menemani dan berkumpul dengan mereka hanya membuat hati lalali dan menyibukkannya dengan hal-hal yang haram. Ini semua hanya akan berdampak pada lemahnya iman.
- Mengingkari dunia dan menghilangkan kesibukan yang berlebihan terhadapnya. Menjadikan dunia hanya di tangannya dan tidak masuk ke dalam hatinya.
- Seimbang dalam mempergauli istri dan anak, kemudian tegas dari perkara-perkara yang buruk yang menyita waktu ibadah dan ketaatan.
- Memendekkan angan-angan terhadap kenikmatan dunia. Panjang angan-angan dalam hal ini hanya menyibukan hati dengan kelezatan-kelezatan dan lalai dari agama dan imannya.
- Tidak berlebihan dalam hal-hal yang mubah termasuk saat mengkonsumsi makanan dan minuman karena menyibukkan diri dalam hal itu membuat pikiran bodoh dan memnjadikan tubuh malas untuk melaksanakan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
- Berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan iman. Rasulullah mengajarkan doa ini: اللهمّ يا مُقلِّبَ القلوبِ، ثبِّتْ قلبي على دينِك