-->

Keutamaan dan Keistimewaan Cinta

Mencintai Allah dan berpegang teguh dengan perintah dan hukumnya adalh bagian dari iman kepada Allah. Konsekwensi iman kepada Allah adalah iman kepada Rasulullah saw dan mencintai hamba-hamba Allah yang beriman dan jujur.

Mencintai Allah dan Rasulnya menntut agar mencintai keimanan, amal soleh, ibadah, ketaatan, kedekatan dengan Allah, membenci kekafiran, kefasikan, kedurhakaan, dan maksiat.

Mendahulukan cina kepada Allah dan Rasul-Nya adalah perasaan seorang hamba yang telah mengecap manisnya iman. Ia merasa nikmat denga ketaatan dan ibadah. Ia rela menanggung kepayahan dan keletihannya dan berharap adanya ganjaran dan paal untuknya.



Mencintai Allah dan Rasulnya didahulukan dari mencintai perkara lainnya. Dalam hal ini Allah SWT berfirman:

قُل إِن كانَ آباؤُكُم وَأَبناؤُكُم وَإِخوانُكُم وَأَزواجُكُم وَعَشيرَتُكُم وَأَموالٌ اقتَرَفتُموها وَتِجارَةٌ تَخشَونَ كَسادَها وَمَساكِنُ تَرضَونَها أَحَبَّ إِلَيكُم مِنَ اللَّهِ وَرَسولِهِ وَجِهادٍ في سَبيلِهِ فَتَرَبَّصوا حَتّى يَأتِيَ اللَّهُ بِأَمرِهِ وَاللَّهُ لا يَهدِي القَومَ الفاسِقينَ

Keutamaan Cinta dalam Islam


Allah swt telah memberikan banyak sekali nikmat. Iman adalah nikmat yang paling besar untuk kita syukuri. Ini adalah nikmat yang akan menjamin kelestarian dan kelanggengan nikmat Allah yang lain. Bila iman ada maka kenikmatan di akhirat akan Allah tambahkan dengan tambahan yang tidak terkira.

Dalam Islam, cinta memiliki dalil-dalil yang khusus. Cinta adalah motivasi paling penting dalam amal individu dan sosial.

Cinta dalam ajaran Islam menempati posisi strategis yang bukan hanya ditempatkan pada sesuatu yang rendah. Bahkan cinta adalah pendorong yang kuat bagi seorang muslim untukmraih kejayaan.

Islam tidak mengajarkan cinta yang murahan. Islam tidak mengajarkan untuk mencintai maksiat yang menyuruh manusia untuk berbuat sesuatu yang hina dina. Semua kecenderungan terhadap dunia yang rendah ini diarahkannya agar menjadi tinggi nilainya.

Cinta Tertinggi


Cinta yang derajatnya paling tnggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah saw, cinta kepada yang berjuang di jalan Allah SWT, Itulah derajat cinta kelas atas.Inilah konsekwensi iman yang benar kepada Allah SWT.

Inilah cinta yang agung yang ujuannya agar agama Islam tersebar dan tersampaikan kepada semua orang, meninggikan kalimat-kalimat Islam.

Kummuslimi wajib menyesuaikan diri untuk selalu taat terhadap perintah dan hukum-hukum agama dengan ikhlas dan jujur.

Ia mencintai Allah yang Maha sempura yang tidak pernah ada aib sedikitpun. Ia adalah yang Maha Menciptakan dan Maha Menguasai alam semesta dan semua yang ada padanya, mengurusnya dengan kehendaknya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
LihatTutupKomentar