-->

Inilah Rahasia Orang-Orang Terdahulu, Amalnya Sedikit Pahalanyanya Banyak


Tugas manusia dari dulu hingga nanti adalah beribadah. Ibadah adalah kumpulan amal soleh yang hanya dipersembahkan kepada Allah dengan niat yang ikhlas dan sesuai yang diprintahkannya.

Setiap zaman Allah berbeda-beda dalam memberikan syariat dan tata cara beribadah kepada-Nya. Hanya saja soal akidah dan akhlaq ada kesamaan.

Para Nabi hanya diperintahkan untuk meyakini Allah yang Maha Esa yang berhak untuk disembah. Mereka juga diperintahkan untuk berakhlaq baik kepada sesama.

Adakah gambaran cara hidup orang-orang dahulu?

Untuk menjawabnya marilah kita menyimak penjelasan Abu Basyir.

Diriwayatkan, “Ada seseorang bertanya kepada Abu Basyir, “Beritahu kami bagaimana amal-amal para pendahulu kami!”

Abu Basyir menjawab, “Mereka Beramal Sedikit, tapi diberi pahala banyak.”

Diakatakan lagi, “Mengapa begitu?”

Abu Basyir menjawab, “Karena Hati mereka bersih.”

Dari percakapan di atas kita mulai memanjangkan penelitian dan tatapan mata dan pandangan terhadapnya.

Rahasia kebersihan hati ini terus terungkap dari masa ke masa. Para ulama sangat menekankan ini. Sehingga ribuan kitab telah ditulis untuk mengingatkan manusia agar mengawasi hatinya.

Bersihnya hati membuka kasih sayang Allah untuk menolong hambanya. Dengan hati yang bersih akan mudah bagi Allah memberikan cahaya ilmu.

Hati yang bersih bagaikan cermin yang bersih. Cermin yang bersih mampu memantulkan cahaya dengan sempurna.

Dengan hati yang bersih maka anda akan mudah memantulkan dan menyebarkan cahaya imani hingga diri anda diliputi cahaya.

Inilah Rahasia Orang-Orang Terdahulu, Amalnya Sedikit Pahalanyanya Banyak


Allah Sangat Sayang kepada Hambanya

Kemudahan demi kemudahan terus diberikan kepada Allah SWT. Dari dulu hingga kini sikap ksihnya Allah terus akan tampak dalam kehidupan manusia.

Dengan kebijaksanannya Allah memberikan pahala besar untuk amal yang ringan. Dan Allah mengampuni dosa seisi langit dan bumi dengan amalan-amalan yang sangat mudah.

Jangan anda menyangka bahwa keajaiban itu hadir di masa-masa yang lalu. Bahkan keajaiban itu hadir di masa kini dan nanti. Siapa yang mau menyandarkan diri kepda Allah maka dia yang akan merasakan keajaiban hidup.

Orang-orang dahulu, dengan amalan-amalan yang ringan diberi pahala besar, maka orang-orang pada masa sekarang pun sama diberikan anugerah seperti itu.

Syaratnya hanya satu, hati yang bersih.

Contoh yang Tidak Terbantahkan


Ingin sekali kami berikan contoh akan hal ini. Siapa yang shalat shubuh maka pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.

Coba bayangkan, hanya dengan shalat shubuh saja pahalanya sebanyak itu. Maka apalagi bila anda berinfaq dn berjihad yang pengorbanannya lebih dari shalat shubuh tentu pahalanya lebih banyak lagi, bukan?

Contoh lain adalah soal niat. Siapa berniat akan melakukan kebaikan terus dilaksanakannya maka nilainya 10. Tapi kalau niat melakukan kejahatan terus ia melakukannya maka nilai kejahatannya 1. Lihatlah kemahaagungan Allah ini!.

Allah Mengundang Kita Untuk Beribadah


Kita diperintahkan untuk beribadah. Sesungguhnya itu adalah undangan yang penuh keberkahan. Yang diundang Allah maka ia terhormat. Tapi yang mendatangi undangan-Nya akan lebih dimuliakan.

Yang mendatangi undangan Allah maka iaakan bahagia. Karena Allah tidak akan menyia-nyiakan tamunya. Ia adalah dzat yang maha Penyantun. Ia malu kalau ada yang datang kepadaNya lantas ia tidak memberikan sesuatu untuknya.

Sesuatu dari Allah tentu berbeda dengan sesuatu dari manusia. Sesuatu dari Allah sangat memuaskan dan anda akan bahagia mendapatkannya. Anda anggap itu hadiah yang paling berharga dalam hidup anda. Tentu saja anda tidak akan mau menukarnya dengan hadiah yang lain.
LihatTutupKomentar