Banyak
berita tertangkapnya koruptor di negeri ini. Saat melihat mereka apa yang Anda
rasakan, Apakah anda marah,Apakah anda kesal, Apakah anda jengkel?
Tentu saja
Anda marah Tentu saja Anda kesal dan tentu saja Anda sama jengkel karena
ternyata mereka adalah orang-orang yang cerdas mereka punya gelar akademik yang
tinggi.
Dan yang
paling menyakitkan, mereka adalah wakil rakyat seharusnya melindungi, mengayomi,
menyayangi dan selalu mendengarkan curahan hati rakyat. Namun Apa yang hendak
dikata sekarang pagar makan tanaman, gembala makan ternaknya. Tidak ada yang
tersisa selain rasa kecewa, rasa benci dan semua persaan- persaan negatif yang
campur baur di dalam hati banyak orang. Namun tidak ada gunanya semua itu
karena ternyata rumusnya orang itu tidak hanya dihormati karena tingginya ilmu
atau banyaknya pengetahuan. Tapi orang dihargai karena akhlaknya yang tinggi.
Pernah satu
kali seorang guru menyatakan bahwa ia akan lebih menghargai muridnya yang
berakhlak meskipun kepandaiannya atau kecerdasannya tidak memuaskan.Hal ini
terjadi di negeri ini ternyata orang-orang yang pinter tapi keblinger itu tidak
mendatangkan manfaat apa pun terhadap negeri ini kehadirannya bahkan
membahayakan masyarakat keberadaan mereka tidak menjadi sebab datangnya
kemakmuran yang terjadi di negeri ini.
Syekh Abdul
Qodir Al Jaelani mengatakan "Aku menghormati seseorang karena akhlak dan
adabnya, bukan semata karena ilmunya. Sebab iblis lebih berilmu dari manusia
tetapi akhlak hanya dimiliki para nabi."