-->

Menjaga Rezeki dengan Menjaga Hati


Saya mendengarkan ceramah Ustad Nasrullah dalam sebuah channel. Saya sangat terkesan dengan apa yang beliau sampaikan sehingga saya ingin menuliskannya di dalam blog ini. Saya ingin banyak orang yang mengambil manfaat dari yang beliau sampaikan. Banyak orang yang tidak sadar bahwa ia telah menghancurkan rezekinya saat ia menggunjing atau membicarakan aib orang lain. Dalam hal ini kita sering mendapati banyak berita miring di televisi. Sekarang banyak sekali operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK. Maka setelah itu banyak orang yang mengumpat, membicarakan kesalahan-kesalahannya dengan penuh kebencian dan dia mengatakan hal-hal yang sangat buruk.  

Untuk hal ini saya memiliki sebuah pernyataan dari Imam Syafi'i rahimahullah dia mengatakan “Senantiasalah merasa benci dengan apa yang salah tetapi Jangan benci Siapa yang salah. Bencilah dosa dengan seluruh hatimu tetapi maafkanlah dan kasihanilah si Pendosa. Tugas kita adalah menghapuskan penyakit, bukan menghapuskan si sakit."






Sangat sulit bila tidak dibiasakan untuk tidak berkata yang tidak baik terhadap sesama muslim. Meskipun mereka secara terang-terangan telah dinyatakan bersalah namun tugas kita adalah mendoakannya agar dia diberi kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk bertobat dan memberi manfaat untuk sebesar-besarnya kemajuan umat Islam semua




Berkaitan dengan persoalan rezeki yang sering menjadi persoalan dan problem yang banyak ditanyakan di masa sekarang, sesungguhnya hati itu ibarat taman yang akan mengundang kupu-kupu yang cantik. Taman yang indah yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga beraneka warna dan bermekaran kemudian akan membuat kupu-kupu tidak sabar untuk menyambanginya.

Kupu-kupu ini ibarat rezeki yang sesungguhnya selalu bertebaran. Namun kadang-kadang kita tidak sadar dan tidak tahu di mana dia berada. Maka dengan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala mohon petunjuknya agar dia mengarahkan kita kepada rezeki yang terbaik dan yang paling berkah di sisi-nya.Namun apabila taman itu gersang tidak ada rumputan, tidak ada tumbuh-tumbuhan,tidak ada pohon, tidak ada bunga makan kupu-kupu enggan datang untuk hinggap pada bunga-bunga di taman tersebut. Demikian pula apabila hati kita dipenuhi dengan amarah dendam yang beranak-pinak dan seterusnya maka rezeki pun enggan mendekat kepada kita.Kalaupun ada maka keberkahan yang tidak banyak bahkan mungkin rezeki banyak yang datang Namun kita tidak bisa bersyukur terhadap nikmat tersebut.

LihatTutupKomentar