Sufyan bin Uyainah mengatakan:
Barangsiapa mencintai Allah, maka pasti ia mencintai orang yang dicintai Allah. Barangsiapa yang mencintai orang yang dicintai Allah maka ia akan mencintai sesuatu karena Allah. Barangsiapa mencintai sesuatu karena Allah maka ia senang jika amalnya tidak diketahui oleh orang lain.Pernyataan Sufyan bin Uyainah ini kami kutif dari kitab Nasaihul ibad karya Syaikh Nawawai Al-Bantani.
Betapa indah kata-kata yang disampaikan Sufyan bin Uyainah ini. Betapa sederhana, mudah dipahami, dan memuaskan.
Yang pertama soal cinta kepada Allah inilah yang utama. Dia adalah yang telah memberikan banyak nikmat.
Rezeki datang setiap saat kepada makhluknya di dunia ini. Dia tidak pernah lelah bahkan mengantukpun tidak.
Dialah Allah yang memiliki dunia dan seisinya serta langit yang begitu besar. Betapa luas dan besarnya kekuasaan Allah.
Dialah yang Maha Segalanya ... ... ...
Yang Kedua soal mencintai orang yang dicintai Allah. Ini sangat masuk akal. Cinta menuntut totalitas tidak menyisakan bagi yang lain kecuali ia perintahkan.
Cinta kepada Muhammad saw bagian dari cinta yang kedua. Termasuk di dalamnya orang-orang yang dengan jelas dicintai oleh Allah SWT.
Allah menyatakan cintanya kepada para Nabi dan sahabat-sahabat Nabi yang mulia. Maka cintailah mereka.
Bila ada yang mencela mereka bersiaplah dan berdirilah dengan tegak untuk membela kehormatannya.
Mencintai karena Allah akan timbul setelah makrifat akan kedudukan Allah. Maka saat ia mencintai itu dilakukan karena Allah yang memerintahkannya.
Saat ia meninggalkannya maka dasarnya karena Allah yang melarang.
Cinta kepada Allah menuntut anda untuk hanya fokus beramal mencari rido-Nya saja.