Dari dulu hingga kini anda dibuat memukau oleh santri-santri yang berbicara bukan hanya di tingkat lokal tapi juga internasional. Masyarakat luas mengenalnya sebagai penceramah yang pembicaraannya mengena di hati.
Tadi malam saya diundang oleh para santri di tempat saya mengabdikan diri sebagai pengajar. Ada perasaan bahagia yang menyelimuti hata saya. Rasanya hangat dan bergairah. Dan saya bersyukur atas karunia ini.
Kalau ditanyakan kepada saya, mengapa anda begitu terkesan, bukan kah itu undangan biasa saja? Orang yang mengundang memang santri-santri kami yang sudah menjadi keluarga sendiri namun yang menjadikannya istimewa adalah acaranya.
Lantas apakah acaranya juga istimewa? Tidak juga. Acaranya adalah "Gebyar Muharram 1440 H" yang isinya ada lomba-lomba. Bagi saya acara ini istimewa. Saya katakan kepada mereka, kalian tidak akan bisa menggoyang panggung besar kalau anda belum pernah merasakan bagaimana menggelorakan suara dari panggung kecil ini.
Kesuksesan besar adalah bagain dari serangkain kesuksesan-kesuksesan kecil. Bahkan nantinya kesuksesan kecil ini tidak lagi dianggap kecil kalau mengantarkan anda sebagai seseorang yang meraih kesuksesan. Bahkan kalau tidak ada kesuksesan besar itu kalau anda tidak berbuat untuk kesuksesan anda yang "kecil-kecil itu".
Santri yang masih dianggap sebagai orang yang kolot dan tidak terbuka akan dunia modern semestinya keluar dari stigma itu dan anda akan membuat mereka lebih cepat mencapai target dan tepat sasaran.