Ngomong-ngomong soal uang ternyata lebih menarik dari bicara soal yang lain. Kalau ditanyakan kepada 10 teman anda tentang topik perbincangan pasti yang soal uang yang lebih banyak peminatnya. Dari 10 itu bahkan bisa 100% yang suka.
Bagaiamana dengan anda, apakah anda juga mencintainya. Coba bayangkan sikap anda terhadapnya. Apakah anda menjadikannya tujuan atau hanya sebgai sarana? Untuk menunjukkan bahwa mencintainya adalah menjadikannya sebagai tujuan.
Soal ini tidak akan saya lanjutkan. Yang akan kita mencoba sedikit memajangkan pembicaraan adalah soal MATA UANG BARU. Agar anda leih terbuka soal ini, baik aka kita bisikkan sedikit dari catatan workshop yang saya ikuti.
Mata uang baru ini disebut dengan Content. Berarti ini ada hubungannya dengan dunia kepenulisan. Apa yang menjadikannya sebagai mata uang baru? Ini semua terjadi karena hasil dari konten yang bagus adalah kekayaan, istilah sederhananya banyak uang.
Saya sendiri membaca buku Dewa Eka Prayoga tentang Copy Writing. Kedalaman buku ini bisa anda jadikan sebagai rujukan yang bagus untuk melatih insting anda dalam membuat tulisan yang bukan hanya memukai tapi menjual.
Tulisan yang menjual itu adalah tulisan yang akan menghasilkan uang nantinya. Soal ini harus terus dilatih. Kalau menurut para mentor anda mesti melatihnya sebanyak 40 hari dalam sehari. Mengapa sebanyak itu? Memang untuk sesuatu yang besar maka anda butuh pengorbanan lebih.
Sesungguhnya anda yang tidak ada orientasi mengambil keuntungan dari tulisan anda pun wajib mengikuti dan mendalami tata cata membuat tulisan yang menghipnotis pembaca. Salah satu contohnya, misalnya, tulisan HAMKA.
Jauh sekai membandingkan tulisan pemula dengan sang legenda? Tidak usah minder. Kalau anda baca tulisan ini dari awal hingga kata ini, maka anda akan menemukan tidak ada keistimewaannya. Memang baru ini yang bisa saya tulis. Soal menulis baik pemula maupun master kuncinya adalah selalu menumbuhkan semangat menulis dan konsisten melakukannya.
Bagaiamana dengan anda, apakah anda juga mencintainya. Coba bayangkan sikap anda terhadapnya. Apakah anda menjadikannya tujuan atau hanya sebgai sarana? Untuk menunjukkan bahwa mencintainya adalah menjadikannya sebagai tujuan.
Soal ini tidak akan saya lanjutkan. Yang akan kita mencoba sedikit memajangkan pembicaraan adalah soal MATA UANG BARU. Agar anda leih terbuka soal ini, baik aka kita bisikkan sedikit dari catatan workshop yang saya ikuti.
Mata uang baru ini disebut dengan Content. Berarti ini ada hubungannya dengan dunia kepenulisan. Apa yang menjadikannya sebagai mata uang baru? Ini semua terjadi karena hasil dari konten yang bagus adalah kekayaan, istilah sederhananya banyak uang.
Saya sendiri membaca buku Dewa Eka Prayoga tentang Copy Writing. Kedalaman buku ini bisa anda jadikan sebagai rujukan yang bagus untuk melatih insting anda dalam membuat tulisan yang bukan hanya memukai tapi menjual.
Tulisan yang menjual itu adalah tulisan yang akan menghasilkan uang nantinya. Soal ini harus terus dilatih. Kalau menurut para mentor anda mesti melatihnya sebanyak 40 hari dalam sehari. Mengapa sebanyak itu? Memang untuk sesuatu yang besar maka anda butuh pengorbanan lebih.
Sesungguhnya anda yang tidak ada orientasi mengambil keuntungan dari tulisan anda pun wajib mengikuti dan mendalami tata cata membuat tulisan yang menghipnotis pembaca. Salah satu contohnya, misalnya, tulisan HAMKA.
Jauh sekai membandingkan tulisan pemula dengan sang legenda? Tidak usah minder. Kalau anda baca tulisan ini dari awal hingga kata ini, maka anda akan menemukan tidak ada keistimewaannya. Memang baru ini yang bisa saya tulis. Soal menulis baik pemula maupun master kuncinya adalah selalu menumbuhkan semangat menulis dan konsisten melakukannya.