-->

Kuatkan Iman Perbanyak Amalan




Iman, tidak pernah absen untuk disebutkan sebagai satu kekuatan besar bagi manusia dalam mengarungi kehidupan.

Kita belu bicara Iman dalam agama Islam. Bahkan kalau anda memiliki kepercayaan biasa saja, hanya sekedar percaya saja sudah membuat anda banyak mendapatkan manfaat karenanya.



Lantas bagaimana kalau bangunan kepercayaan anda meningkat menjadi iman dan keyakinan yang lebih tinggi dari yang biasa itu tadi.



Iman seharusnya tidak boleh biasa-biasa saja. Apalagi kalau dikaitkan dengan iman kepada Allah. Akan sangat berbahaya kalau anda membiarkannya lemah.

Dalam banyak keadaan, kalau anda sangat yakin dan percaya dengan kekuatan yang ada pada diri anda maka anda akan mendapatkan energi besar untuk membuat banyak keajaiban.

Begitu pula pengaruh iman kepada Allah. Tentu saja manfaatnya akan terasa lebih besar dan dampaknya lebih signifikan lagi.

Sayid Sabiq menulis dalam sebuah bukunya:
Keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala itu merupakan hubungan yang semulia-mulianya antara manusia dan Dzat yang Maha Menciptakannya. Sebabnya yang sedemikian ini iaalah karena manusia adalah semulia-mulia makhluq Tuhan yang menetap di atas permukaan bumi, sedang semulia-mulia yang ada di dalam tubuh manusia itu adalah hatinya dan semulia-mulia sifat yang ada dalam hati itu adalah kehinaan.
Indah sekali tulisan tokoh kita yang satu ini. Menulis kutipan tokoh-tokoh yang mulia seperti Sayid Sabiq bisa menjelaskan yang terasa sulit bagi kalangan awam.

Kalau diteliti lebih dalam sedikit, anda akan mendapat kesimpulan bahwa penulis besar itu memiliki sifat yang sama yaitu mampu menyederhanakan yang rumit.

Coba kita simak ungkapan beliau yang dikutip dari buku yang sama:
Dari segi ini dapatlah kita maklumi bahwa mendapatkan petunjuk sehingga menjadi manusia yang beriman adalah seagung-agung kenikmatan yang dimiliki oleh seseorang, juga semulia-mulia karunia Allah Ta'ala yang dilimpahkan kepada hambaNya secara mutlak.

Sayid Sabiq - rahimahullah - kembali mengingatkan kita akan nikmat Allah SWT yang disebut iman in ini. Betapa indah dan agungnya nikmat Allah yang satu ini. Semua kebaikan bermuara dari Iman.

Karena ia begitu istimewa maka anda mesti menjaganya baik-baik. Tidak boleh iman ini hilang dari hati yang akan membuat anda sedih dan hidup tidak karuan.

Allah berfiran dalam Al-Qur'an Surah Al-Hujurat ayat 17:

يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ۖ قُل لَّا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُم ۖ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

Artinya:

"Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka, Katakanlah: Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan memimpin kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar.

Kalau anda baca kata per kata dari Ayat di atas, minimal terjemahannya, pasti anda bertanya soal pengertiannya. Tapi segala sesuatu yang tidak anda ketahui sebabnya tidak akan sempurna juga pemahaman anda terhadapnya.

Ayat ini juga memiliki sab nuzul yang menarik. Anda bisa membacanya dalam kutipan berikut ini:
القول في تأويل قوله تعالى : يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا قُلْ لا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلامَكُمْ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلإِيمَانِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (17)
يقول تعالى ذكره لنبيه محمد صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم: يمنّ عليك هؤلاء الأعراب يا محمد أن أسلموا( قُلْ لا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلامَكُمْ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلإيمَانِ ) يقول: بل الله يمن عليكم أيها القوم أن وفقكم للإيمان به وبرسوله ( إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ) يقول: إن كنتم صادقين في قولكم آمنا, فإن الله هو الذي منّ عليكم بأن هداكم له, فلا تمنوا عليّ بإسلامكم.
وذُكر أن هؤلاء الأعراب من بني أسد, امتنوا على رسول الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم, فقالوا: آمنا من غير قتال, ولم نقاتلك كما قاتلك غيرنا, فأنـزل الله فيهم هذه الآيات.
* ذكر من قال ذلك:
حدثنا ابن بشار, قال: ثنا محمد بن جعفر, قال: ثنا شعبة, عن أبي بشر, عن سعيد بن جُبَير في هذه الآية ( يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ) أهم بنو أسد؟ قال: قد قيل ذلك.
حدثنا ابن المثنى, قال: ثنا سهل بن يوسف, قال: ثنا شعبة, عن أبي بشر, قال: قلت لسعيد بن جُبَير ( يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ) أهم بنو أسد؟ قال: يزعمون ذاك.
حدثنا ابن حُمَيد, قال: ثنا مهران, عن سفيان, عن حبيب بن أبي عمرة, قال: كان بشر بن غالب ولبيد بن عطارد, أو بشر بن عطارد, ولبيد بن غالب عند الحجاج جالسين, فقال بشر بن غالب للبيد بن عطارد: نـزلت في قومك بني تميم إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِنْ وَرَاءِ الْحُجُرَاتِ فذكرت ذلك لسعيد بن جُبَير, فقال: إنه لو علم بآخر الآية أجابه ( يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ) قالوا أسلمنا ولم تقاتلك بنو أسد.
حدثنا ابن عبد الأعلى, قال: ثنا ابن ثور, عن معمر, عن قتادة ( لا تَمُنُّوا ) أنا أسلمنا بغير قتال لم نقاتلك كما قاتلك بنو فلان وبنو فلان, فقال الله لنبيه صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم : ( قُلْ ) لهم ( لا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلامَكُمْ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلإيمَان).
حدثني يونس, قال: أخبرنا ابن وهب, قال: قال ابن زيد, في قوله ( يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا قُلْ لا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلامَكُمْ ) قال: فهذه الآيات نـزلت في الأعراب.
Poin-poin yang bisa kita tangkap antara lain:

  • Ayat ini diturunkan mengenai orang-orang Arab dari Bani Asad.
  • Mereka memeluk Islam tanpa melakukan peperangan sebelumnya.
  • Hal ini membuat mereka merasa telah memberikan anugerah kepada Nabi dengan masuk Islamnya mereka.
  • Allah menyangkal persangkaan mereka.
  • Allah memerintahkan Nabinya agar kaum Muslimin dari Bani Asad tidak memiliki perasaan seperti itu.
  • Rasulullah SAW menunjukkan sikap yang benar kepada Bani Asad bahwa bukannya muslimin dari Bani Asad itu yang memberi karunia kepada Nabi dengan keislaman mereka namun Allah lag yang telah memberikan karunia kepada mereka dengan iman yang mereka miliki.
Ayat ini diturunkan untuk menjadi panduan cara bersikap kita terhadap keimanan yang ada dalam hati dan yang tercrmin dalam perbuatan.

Jadi rasa bahagia dengan keimanan ini adalah bagian dari keyakinan dan pengetahuan bahwa ini adalah karunia TERBESAR yang Allah SWT berikan kepada kita. Nikmat ini masih lebih besar dari semua kenikmatan Allah yang lainnya yang diberikan kepada kita. Bahkan apa yang kita kumpulkan tidak akan menyamainya sedikitpun.

Mari kita simak firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 7 berikut ini:


وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ


Artinya:

"Tetapi Allah telah menimbulkan cintamu kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu perhiasan dalam hatimudan ditumbuhkan pulaoleh Allah rasa kebencian dalam hatimu terhadap kekufuran, kejahatan, dan kdurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang benar. Demikian ituadalah suatu karunia dan kenikmatan dari Allah."



Akhirnya, marilah kita selalu berdoa memohon iman yang kuat kepada Allah. Karena ini adalah pemberian yang istimewa maka kita mesti memperjuangkannya. Sesungguhnya tidak ada daya dan upaya untuk mempertahankan keimanan kecuali karena atas pertolongan dan bantuan Allah SWT.

LihatTutupKomentar