-->

Ya Nuh Ya Luth 'Alaihima As-Salam

Betapa besar keinginanmu membawa umat kepada hidayah Tuhanmu. Keinginan itu serta merta menjadi bertambah berat untuk tercapai tatkala jiwa dibebani kesabaran yang panjang. Kesabaran yang pahit tatkala kata terbata dan lisan menjadi kelu saat orang terdekat menolak yang disampaikan.

Wahai Nuh alaikassalam! Betapa besar kesabaranmu saat istri dan anakmu malah bersama musuhmu. Bukankah sangat berat bagimu saat engkau mengajak orang di sana sementara orang-orang yang di rumahmu tidak menerimanya.

Wahai Luth 'alaikassalam betapa hebatnya ketabahanmu saat isterimu malah mendukung orang-orang yang durhaka itu. Bukankah teramat beratnya bebanmu saat berdakwah di luar rumah sementara teman di rumahmu berbalik badan darimu.

Mengambil hikmah dari kisah hidup orang-rang besar wajib kita lakukan. Apalagi saat kisah-kisah itu kita gunakan sebagai pedoman hidup yang kita jalani. Rasanya tidak ada yang salah di sini. Untuk menguatkan prinsip kita sangat membutuhkannya.

Terlebih bila anda seorang pendakwah. Bukankah sangat tidak nyaman tatkala ucapan kita terasa tidak bernas mana kala orang-orang tahu bahwa ada satu di antara kerabata anda yang tidak sesuai dengan yang anda ucapkan.

Lebih khusus lagi tentunya dir kita sendiri. Tidaklah pantas banyak bicara tentang kesalihan sementara diri kita jauh dari amalan-aalan shalih. Setiap kita memang harus menakar dan menimbang amal-amalnya sebelum bercerita ke mana-mana.


LihatTutupKomentar