Saat ramadan menjelang Rasulullah saw. berpidato di hadapan para sahabat banyak di kala itu. Dengan nada yang penuh keyakinan beliau mengabarkan kabar gembira akan datangnya bulan suci Ramadan.
Ramadan ini disambut dengan sambutan yang penuh kebahagiaan. Ia bagaikan tamu istimewa yang setiap oang ingin sekali menjamunya. Betapa agungnya tamu ini digambarkan dalam banyak keterangan. hanya saja tamu agung itu hanya akan singgah di rumah yang telah bersiap menyambut kedatangannya.
Inilah 5 Poin Penting Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan
Rasulullah saw. bersabda:
"Wahai umat manusia Bulan Ramadhan telah mengunjungi kamu, bulan penuh keberkahan suatu bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih berharga dari seribu bulan, Allah menjadikan puasa suatu kewajiban sedangkan mengisi malam-malamnya dengan kebajikan-kebajikan dan pengabdian merupakan thathawwu’ (amalan-amalan sunat) yang amat bernilai."
(HR. Ibnu Khuzaimah)
Baca juga What is The Meaning of Ramadhan Mubarak?
Baca juga What is The Meaning of Ramadhan Mubarak?
![]() |
5 Poin Khutbah Rasulullah sebelum Ramadhan |
Pertama,
Seruan ini ditujukan kepada orang-orang yang ada saat itu. Tentu saja kewajiban puasa hanya berlaku kepada orang Islam saja. Namun dalam hadits tersebut Rasulullah menggunakan kata manusia bukan kata orang-orang yang beriman.
Paling tidak ada dua hal yang disinggung dalam hal ini. Bagian pertama, meskipun puasa ini diwajibkan kepada pemeluk agama Islam namun manfaatnya akan terasa oleh manusia pada umumnya.
Bagian kedaua ungkana manusia yang ada dalam redaksi hadits mengindikasikan bahwa hanya orang-orang yang berpuasa saja yang layak diberikan kabar gembira. Maka yang tidak menjawab seruan mungkin saja derajatnya sedang menurun karena pembangkannya.
Kedua,
Buan ramadan adalah bulan yang berkah. Keberkahan Ramadan ada pada amalan-amalan ibadah yang diakukan di dalamnya. Dan bila ini tidak ada maka keberkahannya pun hilang. malah bukan menjadi berkah bisa jadi malah menjadi laknat.
Maka dengan ini penting kiranya untuk memanfaatkan momentum Ramadan ini untuk dimanfaatkan sebagai ajang mendekatkan diri kepada Allah swt, mengimaninya dengan ikhlas, dan beramal hanya untuk mengharap ridoNya.
Ketiga,
Ramadan istimewa dengan malam Qadr. Sekali lagi ditekankan bahwa malam ini mulia apabila di dalamnya ada amalan-amalan yang dilakukan berdasarkan ilmu dan keikhlasan. Bila malamnya hadir namun orangnya tidak ada maka ini pun tidaka kana da gunanya.
Keempat,
Pada Bulan Ramadan ada amalan utama yang wajib dilakukan yaitu Puasa. Ini adalah puasa wajib bagi yang telah memenuhi sarat-syaratnya. Dalam alam puasa ini banyak hikmah dan manfaat yang bisa diraih oleh yang melaksanakannya.
Kelima,
Di bulan ramadan pahala amal-amal tathowwu akan diberi pahala yang besar. maka dengan demikian kita mesti bersiap dan bersemangat dalam melaksanakan amala-amal tersebut dengan berharap diterima oleh Allah swt.
Demikianlah 5 Poin Penting Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadan. Semoga ulasan ini ada manfaatnya. Dan bila ada yang keliru mohon untuk diingatkan. Seandainya ada kebaikan di dalamnya kami memohon