-->

Elianti Aisah Amini: Tidak Perlu Khawatir Juga

Hari kemarin tanggal 15 September 2015 ada yang menarik untuk dicatat dalam catatan ini. Pada acara Kultum Setelah Zhuhur tampil dua orang siswi setelah sebelumnya tampil dua orang siswa ke depan.

Kedua siswi ini punya tugas yang berbeda. Yang satu bernama Neng Karomah bertugas sebagai Qari-ah atau pembaca Al-Qur'an. Ia melantunkan Surat Al-Infithar sampai selesai yang diikuti oleh seluruh yang hadir di Masjid Najatain. Sedangkan yang kedua bernama Elianti Aisah Amini sebagai Penceramah.

Tidak Disangka

Sesaat semua yang hadir menjawab salamnya, Elianti berbicara dengan sedikit lambat. Kertas pegangan kultumnya tidak lepas dari tangan. Dan ia tampak sangat siap untuk berceramah.

Benar saja, ia berbicara sangat jelas dan lantang hingga semua yang hadir perhatiannya terfokus padanya. Dan yang hebat adalah ada kata-kata humor yang menggelitik para jamaah. Ada juga yang tidak ia maksudkan sebagai humor menjadi sesuatu yang lucu saat persepsi jamaah menyimpang dari yang ia inginkan. Atau saat ia mengucapkan kata-kata yang tidak sesuai ejaan yang benar, seperti kurang tepat menerjemahkan suatu kata dalam Bahasa Sunda ke dalam Bahasa Indonesia.

Sepertinya hampir semua jamaah tidak menyangka bahwa Elianti Aisah Amini ini akan berceramah sebaik itu. Yang biasa mengobrol dan tidak perhatian pun saat itu menjadi memperhatikan dan tampak sangat senang.

Tidak Perlu Khawatir Juga

Satu kalimat yang membuat jamaah menjadi tertawa adalah kalimat "Tidak Perlu Khawatir Juga". Itu saat ia menerangkan bahwa seorang bayi lahir dalam keadaan yang membutuhkan pertolongan.

Lalu tiba-tiba, setelah berhenti sejenak dan jamaah menunggu ia langsung berkata dengan logat sunda yang lucu, "tapi Tidak Perlu Khawatir Juga" karena Allah sudah memberinya tiga bekal hidup, pendengaran, penglihatan, dan hati.

Semua Perlu Persiapan

Bagi yang masih belajar berpidato, kultum, ceramah, orasi, diskusi, presentasi dan sebagainya, teknik-teknik untuk berbicara harus dipelajari dan terus dibina, dilatih dan dikembangkan.

Agar semua berjalan baik setidaknya semua yang akan maju ke depan memiliki kerangka bagian-bagian yang akan disampaikan. catatan kecil lebih berarti dari pada kita melakukan kesalahan yang besar.

Selamat kepada yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
LihatTutupKomentar