-->

Catatan Sarip Hidayat Pada Akhir Tahun 2015

Dulu, saat kawan satu kelas harus puas dengan perolehan sementara ijazah Aliyah, saya atas Rahmat Allah bisa kuliah. Dorongan Kang Apip dan keluarga begitu besar. Bahkan dulu lagi saat usi masih belia saya sudah bebas belajar Al-Qur’an dengan Ibuku dan kemudian kepada Bapak Nanang Tadjudin.

Dulu saat masa kanak-kanak, teman yang lain masih belum punya sesuatu yang bisa ditampilkan, saya sudah turun naik panggung untuk melantunkan ayat-ayat Kitab Suci Al-Qur’an. Saat anak yang lain sudah terlelap saya masih diajari Al-Qur’an oleh Bapak Dadin Wajihadin. Dan saat anak yang lain masih menyanyikan lagu “Balonku Ada Lima”, saya sudah mampu menyanyikan lagu dengan kwalitas yang cukup baik.

Catatan Zhavira Pada Akhir Tahun 2015
Catatan Zhavira Pada Akhir Tahun 2015

Dulu, saat yang lain masih terus menjadi bahan obrolan orang sekampung karena nakalnya, saya sudah bisa menjadi buah bibir orang banyak karena “baiknya”. Untuk semua itu aku bersyukur.
Belum lama ini, saat orang lain sibuk daftar dan mencari kerja, saya sibuk menerima lamaran kerja dari banyak tempat. Saat yang lain masih terus bingung dengan pekerjaannya bahkan saya sudah dapat posisi yang strategis di tempat kerja kali ini.

Saya masih punya ambisi untuk menghapalkan Al-Qur’an seluruhnya. Sudah say abaca seluruhnya namun bacaan saya belum melekat dan matang di hati saya. Mulai saat ini saya akan lebih serius mengkajinya. Saya ingin mempelajari tarjamah dalam bahasa Inggris dan tafsirnya.

Ke depan, saya pun ingin sekali mempelajari seni kaligrafi Al-Qur’an yang telah lama menarik hati dan perhatian saya. Belajar music adalah hobi saya sejak lama. Dan saya ingin sekali melanjutkan study saya ke level paling atas.

Ada yang masih harus saya catat dalam daily notes ini, dua hari sebelum postingan ini disiapkan saya bersama murid-murid saya menjuarai Musabaqah Tilawatil Qur’an Cabang Syarhil Qur’an pada MTQ Ke 43 Tingkat Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan di Kecamatan Cidaun Tempat kelahiran saya. Saat itu pula istri saya langsung mendapatkan lamaran kerja dari satu sekolah favorit di Cidaun.

Demikian catatan ini, saya bertahadduts binni’mah atas nikmat dan karunia Allah SWT. Tulisan ini selesai ditulis setelah menyantap nasi liwet dan ayam bakar yang disiapkan mertua saya. Alhamdulillah ...
LihatTutupKomentar