Dengan pertanyaan anda bisa memulai untuk berpikir dan menentukan goal anda. Bertanya adalah aktifitas yang sangat penting sebagai pertanda bahwa seseorang sedang berpikir. Itulah bedanya antara bberpikir dan melamun. Melamun adalah aktifitas berbahaya.
Iman terkadang naik terkadang turun. Dengan memperbanyak amal shaleh maka keimanan akan menguat. Dan bila kita melakukan maksiat maka iman menjadi lemah. Ketika kondisi iman kita melemah dengan beberapa indikasi, maka kita harus berusaha meningkatkan kekeuatan iman kita sekuat tenaga. Diantaranya bergaul dengan orang-orang shaleh dan mendrngarkan nasihat-nasihatnya.
Iman terkadang naik terkadang turun. Dengan memperbanyak amal shaleh maka keimanan akan menguat. Dan bila kita melakukan maksiat maka iman menjadi lemah. Ketika kondisi iman kita melemah dengan beberapa indikasi, maka kita harus berusaha meningkatkan kekeuatan iman kita sekuat tenaga. Diantaranya bergaul dengan orang-orang shaleh dan mendrngarkan nasihat-nasihatnya.
Dalam tulisan ini saya akan mengutip tulisan-tulisan Salim A-Fillah dalam salah satu bukunya yang sangat inspiratif. Berikut kutipannya :
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? (Surat Nuh ayat 13). Lalu masih mengandalkan makhluk, membanggakan ilmu, dan bertawakkal pada diri.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? lalu merasa aman mendurhakai-Nya tenang saja bermaksiat, dan menikmati dosa-dosa.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? lalu mengabaikan perintahnya, mempertanyakan aturannya, meragukan hukumnya.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? lalu patah arang dalam susah, putus asa pada taqdir, menyerah kala diuji.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? lalu penuh buruk sangka, membanding-bandingkan anugerah, dan meremehkan karunia.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? sungguh ibadahmu tidak cukup membayar rezki-Nya dan usahamu tidak sebanding nikmat-Nya.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? merasa do’amu tidak dijawab padahal berlimpah yang diberikannya tanpa kau minta.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? lalu takut menyampaikan yang benar dan mencari ridha manusia dengan murka-Nya.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? lalu dunia lebih engkau pentingkan dari akhirat, yang fana lebih engkau pentingkan dari keabadian.”
“Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah ? lalu harta terlihat kemilau, tahta tampak megah, dan dunia melalaikanmu dari hisab-Nya.”
Itulah catatan berharga yang wajib kita hayati untuk kekuatan iman dan meningkatnya kualitas ibadah kita kepada Allah.