Hampir dipastikan tidak banyak yang menyangka kalau Nangka memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Buktinya, banyak pohon Nangka tapi tidak dirawat dengan baik.
Umumnya pohon-pohon Nangka itu ditanam sekedarnya saja dan tidak pernah dipupuk.
Jadi memang demikian adanya. Meskipun banyak orang suka Nangka namun umumnya tidak mendapatkan perawatan yang baik.
Sehingga yang terjadi apa? Banyak nangka yang potensinya bagus menjadi tidak muncul sebagai ikon.
Ia berbuah hanya sekali dalam setahun. Padahal kalau dibudidayakan dengan baik Nangka itu tidak akan pernah berhenti berbuah.
Trend di media sosial terutama di pedesaan menunjukkan kenaikan animo masyarakat terhadap Nangka ini
Itu kondisi di Indonesia. Lain halnya dengan di negara lain seperti Malaysia, Thailand,dan Vietnam.
Negara-negara itu telah lebih intensif dalam berkebun Nangka. Bahkan sekarang Nangka-nangka unggulan mereka telah masuk pasar Indonesia.
Mereka telah memproduksi jenis-jenis Nangka yang sangat berkualitas tinggi. Malaysia punya J33. Thailand punya Daeng Suria. Vietnam punya Mit Ruot Do, Thong Ploy, Seusom, dan lainnya.
Indonesia sebenarnya memiliki banyak Nangka unggulan. Namun belum dimaksimalkan dalam hal riset, budidaya, branding, dan pemasaran.
Di daerah Bogor bisa dijumpai banyak jenis Nangka yang sudah familiar dan dihargai mahal. Ada nangka Madu, Nangka Sala, dan Nangka Susu.
Di Bandung sekitar buah batu juga sudah ada yang menjual buah Nangka yang sangat berkualitas.
Tempo hari di sekitaran Soreang juga ada yang menjual nangka yang bagus. Daging buahnya tebal dan nyamplungnya besar.
Jadi Indonesia punya juga banyak Nangka yang bisa diunggulkan. Tergantung kita mau bagaimana ke depannya.
Bagi anda yang mau terjun ke dalam penanaman Nangka masih besar peluangnya.
Pilihlah Nangka-nangka unggulan untuk ditanam di kebun anda. Tingkatkan kualitasnya. Maka dalam waktu 3 tahun anda akan mendapatkan milyaran rupiah seperti pemilik kebun Nangka Thong Ploy di Vietnam.