Di daerah Cipatujah ada kebun Jambu air yang rasanya sangat manis.
Nama pemiliknya adalah pak Juhria. Selain menanam Jambu air ia juga menanam Manggis, karet, dan Durian.
Saya mendengar cerita dari beliau bahwa ia bisa mendapatkan banyak yang dari berkebun Jambu Madu.
Ternyata Jambu Madu banyak yang suka. Setiap hari banyak yang datang ke rumahnya atau langsung ke kebun untuk membeli jambunya.
Ia bercerita kenapa jambu airnya yang ia tanam terasa sangat manis. Ia membagikan tipsnya secara singkat.
"Buah jambu harus disortir dan dikurangi." Jadi kalau dibiarkan semaunya sendiri tidak akan manis dan besarnya tidak merata.
"Jambu juga harus dibungkus." Tujuannya untuk menjaga dari hama.
Kemudian beliau menambahkan yang lebih penting lagi. "Kalau tidak manis seperti di musim hujan saya tidak menjualnya."
Jadi kalau jambunya dirasa tidak maksimal maka ia tidak berani menjualnya. Ia memilih menjadikannya sebagai pupuk.
Demikian cerita tentang kebun Jambu Air milik pak Juhria. Yang tertarik berkebun Jambu bisa datang langsung berguru ke Cipatujah Tasikmalaya.