Di setiap ceramah agama Islam sering kali terdengar himbauan untuk meningkatkan amal terutama di bulan suci Ramadhan.
Pernyataan ini artinya tidak ada alasan untuk bermalas-malasan saat kita berada di bulan yang penuh berkah ini.
Karena Ramadhan ini bukanlah hanya meninggalkan urusan makan dan minum.
Namun lebih jauh dari itu, momentum Ramadhan adalah saat-saat yang menentukan bagi kita untuk lebih meningkatkan motivasi ibadah dan beramal nyata.
Maka dengan ini sangat disayangkan bila momentum Ramadhan ini tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Tentu ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengisi bulan Ramadhan ini. Para ulama kita sejak awal, dari dulu hingga kini akan terus menjelaskannya.
Teladan Rasulullah saw di Bulan Ramadhan
Untuk mendekatkan pembahasan mengenai hal ini boleh lah kita menyaksikan bagaimana Ramadhan begitu spesial dalam pandangan Rasulullah saw dan para sahabatnya.
Sering kali kita diberi tahu bahwa beliau begitu ketat dan disiplin beribadah dengan kualitas dan kuantitas lebih dari bulan-bulan lainnya.
Amal-amal Rasulullah saw yang meningkat saat bulan Ramadhan dapat kita ketahui dari banyak riwayat sahih.
Salah satunya adalah Rasulullah saw makin dermawan bagai angin berhembus kencang di bulan Ramadhan.
Teladan Orang-Orang Soleh Zaman Dulu di Bulan Ramadhan
Dalam kitab-kitab riwayat dan biografi banyak juga cerita yang memikat hati tentang bagaimana orang-orang dahulu mengisi Ramadhan.
Contohnya Imam Syafi'i yang mengkhatamkan Al-Qur'an puluhan kali di bulan Ramadhan.
Beberapa contoh di atas dapat melecut semangat kita. KIta mesti ingat bahwa tidak ada hubungannya Ramadhan dengan Kemalasan.
Yang jelas adalah Ramadhan mesti lebih semangat beribadah agar kita bisa mengisinya dengan baik.