-->

Ke Makkah dengan Basmalah

Awal tahun 2007, dibdepan masjid Al-Imarat, 5 orang mahasiswa sedang bertukar cerita. 

Di antara cerita menarik yang ingin kubagikan pada kalian adalah cerita kawan kami, Ustadz Roni. 

Ia berangkat haji tanpa modal sama sekali. 

Ia dibiayai oleh seorang yang diberi kemampuan oleh Allah SWT. 

Kata-kata yang kudengar darinya sungguh terngiang-ngiang. 

"Lakukan amal sengan ikhlas. Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan seorang yang beriman padaNya."

...

...

...

Sejak saat itu, yang kulakukan adalah memperbaharui niat. 

Jangan samlai ada asap riya. Tidak boleh ada hinggap karat-karat ujub, dan sederet perasaan haram lainnya. 

Kalaupun tanpa sadar ataupun sadar berbuat dosa harus segera kembali. 

Sejak saat itu aku makin tenang. Dan di tahun 2015 aku pun dibeti kemampuan oleh Allah sampai ke tanah suci. 

Cerita terulang kembali. Nasibku seperti usatdz Roni, Alhamdulillah... 

Kali ini kngin kuhaturkan banyak syukur yang tidak ada terhingga atas ni'mat Allah yang membawaku mendekati tanah yang disucikannya. 

Alu doakan semoga kalian diberi kesempatan berkunjung ke baitullah. 

Kaupun tidak, tidaklah mengapa. Karena di mana pun kamu berada Allah adalah Tuhanmu. Dia yang selalau menatap dan menanti kedatanganmu di pintuNya. 

Datanglah dengan sepenuh harap. Bukalah pintu hati dam bicaralah padanya. 
LihatTutupKomentar