-->

Jangan Dikira Tanam Markisa Jadi Sengsara

Jangan Dikira Tanam Markisa Jadi Sengsara
Sumber: Rara Syakira Rara





Cerita kali ini aku mau nampilin kelakun seorang teman yang sukses budidaya markisa. 

Awalnya ia hanya menanam satu pohon yang nerambat ke pohon mangga. Satu hari ada salah seorang temannya datang. 

Ia brkerja di sebuah platform penjualan hasil pertanian online yang sangat ternama. Tidak perlu disebut ya nama perusahaanya. 

Kawan tadi malah bertanya "kamu punya berapa pohon, aku butuh 2 kwintal per hari."




Mendengar pertanyaan itu ia terkejut. Namun setelah dinelaskan panjang lebar barulah ia bisa menerima. 




Setelah itu lalu ia menanam satu kebun ukuran setengah hektar Markisa yang di tanam di lahan bapaknya. 

Setelah satu tahun barulah markisa itu bisa menghasilkan buah yang lebat. Kawan itu tadi rutin mengambil markisa darinya. 

Dalam perjalanan berikutnya ternyata yang mau buah markisa itu bertambah banyak. Bukan hanya dikirim ke temannya itu di kebun sendiri sudah banyaknyang datang. Bahkan pengepul pun sudah minta kuota. 

Melihat peluang bisnis itu maka ia memperluas kebunnya secara bertahap menjadi 7.500m. Sayang sekali sebagai guru ia memutuskan tidak memperluasnya karena takut tidak bisa mengurusnya. 


Dari cerita itu kamu bisa mengambil pelajaran. Kekuatan pertemanan itu amazing sekali. Makanya kamu harus memanfaatkannya dengan baik. Jangan pernah mencurangi dan berbuat tidak baik terhadap mereka. 




Kemudia  soal Markisa itu tadi. Buah masam itu ternyata banyak peminatnya. Buah itu sebenarnya murah. Namun karena ongkos  produksinya sangat minimal maka untungnya jadi lebih besar. 

"Markisa itu walaupun sudah jatuh ke tanah dalamnya masih bagus." Katanya. 


LihatTutupKomentar