-->

Dosa Anda Terhadap Rumput yang Mengerikan

Dosa Anda Terhadap Rumput yang Mengerikan
Sumber: Sarip Hidayat
Blogger pertanian sukses



Rumput adalah karya Tuhan yang Maha Agung. Keberadaannya menjadi manfaat bagi orang yang berfikir dan bertaqwa. Namun bagi orang yang bodoh dan jahat rumput hanya menjadi bahan umpatan dan keluhan. 

Adnya rumput pengganggu tanaman yang sering disebut gulma begitu membuat gubdah gulana para petani. Persaingan rumput dengan tanaman budidaya dinilai lebih cepat rumput. Tanaman bududaya lambat dalam menyerap makanan sementara rumput begitu rakus. 

Untuk mencabuti rumput dalam luasan luas membutuhkan banyak pekerja dan banyak waktu. Tentu ini memerlukan modal yang tidak sedikit. 

Mulailah petani mencari bagaimana caranya membasmi rumput dengan cepat tanpa mau ribet dan ogah pusing. 

Penderitaan petani ditangkap okeh pebisnis yang berkolaborasi dengan ilmuwan. Maka dengan dalih pengembangan teknologi pertanian terciptalah Herbisida si pembunuh massal. Mengapa? Karena bukan hanya rumputnya yang mati bahkan mikro organisme dan unsur-unsur penting di dalam tanah ikut mati dan rusak. 

Ino tidak banyak orang sadari. Bahkan petani seperti menyepelekan hal ini. Padahal akibatnya sangat fatal. Meskipun dalam kemasan herbisida ada tulisan tidak berpengaruh terhadap manusia namun saja ini bukanlah cara-cara yang diajarkan cara bertani berkelanjutan. 

Pertanian yabg berkelanjutan adalah pertanian yang menjaga tanahnya dengan baik agar ia tetap subur dengan kandungan hara yang melimpah. 

Bila sudah memakai herbisuda untuk membasmi rumput maka pertanian ini tidak akan berlangsung lebih baik. Karena tanahnya semakin tidak subur karena miskin dari agen-agen hayati di dalamnya. 

Maka tanah menjadi bergantung pada puouk kimia untuk menyuburkannya. Senentara itu dosisnya semakin bertambah. Padahal tanpa sadar tanahnya sydah tidak bagus lagi untuk pertanian bahkan ia berbahaya. Forbidden land jadinya karena kandungan senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya bisa mencemari tanaman. 

Tulisan ini aku lansir karena semakin mengkhawatirkannya pertanian kita. Aku ingat jurys-jurus pertanian korea gang bisa aku bagi pada tulisan ini:
Prinsip Pertanian organik mereka ada 4: 
1. Do as nature does ( lakukan seperti yang dilakukan alam)
2. I and others are one ( aku dan yang lain adalah  satu )
3. The good and the bad are one ( yang baik dan yang buruk adalah satu)
4. Co-existing with wild grass ( Hidup berdampingan dengan rumput liar)


Pada point 4 rumput sangat dihargai. Dan sejarang melalui sejumlah eduksi mulailah orang kembali menjadikannya sebagai komoditi pertanian. Bahkan rumput sengaja ditanam dan dijual. 

LihatTutupKomentar