![]() |
Ditulis di waktu malam menjelang Kabayan ketiduran |
Setelah sukses menggarap sejumlah kenakalan, kini Kabayan siap menyusun strategi memenangkan kontes siulan burung.
Semalaman ia memeras otak, bagaimana caranya besok siang hasil kontes adala dia yang menang.
Sudah 3 jam waktu dihabiskan.
Namun ia belum juga menemukan ide paling bagus.
Hingga ia tertidur.
Pagi hari ia kaget,
Mendadak di kepalanya ada sesuatu.
Lalu ia tertawa kegirangan.
Sejurus kemudian ia terlihat bingung lari pergi entah kemana.
Peserta kontes, juri, panitia, dan penonton sudah berkumpul di arena.
Peserta bersiap dengan sangkar-sangkar burung yang tertutup rapat.
Sebagian burung itu ada yang bersiul-siul.
"Tinggal satu peserta lagi Pak" Kata seorang panitia.
"Kabayan! "
Tak lama kemudian Kabayan datang.
Dengan senyumannya iactampak sangat meyakinkan.
Langkah kakinya penuh gaya,
Dengan sangkar burung di tangan.
"SEMUA PESERTA HARAP BERSIAP, KONTES KAMI MULAI! "
"SEMUA HARAP BERSIAP, DAN MENYIMPAN SANGKAR BURUNGNYA SESUAI NAMA YANG TERTERA! "
Kemudian semua peserta kontes mengikuti perintah panitia kontes.
Semua menuju arena.
Lalu menempatkan sangkar burung di tempat masing-masing.
"SEMUA BERSIAP, SILAHKAN DIBUKA PENUTIP SANGKARNYA! "
penonton bertepuk tangan bergemuruh.
Maka mulailah satu per satu sangkar burung dibula kain penutupnya.
Burung-burung seakin rame bersiul.
Hingga kemudian Kabayan membuka penutup sangkar burung miliknya.
MENDADAK, semua burung terdiam.
Ada apa?
Ternyta ketakutan melihat burungnya Kabayan.
Dan ternyata,
Yang dibawa Kabayan adalah Burung Hantu.
Burung itu hanya bersuara,
"Kraak, kraak, kraak...! "
Melihat burung-burung peserta lain ketakutan maka Kabayan semakin yalin memenangkan kontes.
Karena hanya burungnya yang bersiul sementara yang lain tidak.
Peserta lomba banyak yang protes.
Dikatakan bahwa Kabayan curang.
Burung Hantu tidak termasuk burung kontes.
Dan Burung Hantu tidak bersiul.
Kabayanpun memberikan Jawaban,
Bahwa burungnya termasuk burung kontes.
Dan burungnya pun bersiul.
Akhirnya sampai kontes berakhir Kabayan tidak jadi pemenang.
Ia dinyatakan didislualifikasi dengan berbagai pertimbangan.
Tambahan:
Cerita di atas memberikan banyak hikmah,
Ini jesan saya terhadapnya.
Ternyata untuk jadi penjahat itu capek.
Begitu pun jadi orang baik.
Namyn yang lebih baik adalah menjadi orang baik.
Kecurangan meskioun berlindung pada celah aturan namun akhirnya akan dikalahkan.
Kejelasan aturan dan penafsirannya membantu mudahnya menyelesaikan permasalahan.
Credit to Bapak Mulyadi, guru kami tercinta.