Jambu Madu tidak selamanya berbuah manis bak madu. Sewaktu musim hujan rasanya cenderung hambar.
Sedngkan di musim kemarau bila kekurangan air buahnya kecil kecil sehingga secara berat buah berada di bawah bobot idealnya antara 200g-300 g.
Banyak petani yang kebingungan saat hasil panen tidak memuskan. Kalau tidak laku terlalu sayang kalau dijual. Klaau dikasih orang mana ada yang mau.
1. Jangan menyi-nyiakan rezeki Tuhan.
Dari awal kita mesti sadar bahwa apapun hasil kebun yang kita peroleh semua adalah rezeki dariNya. Maka yang bagus atau kurang bagus harus jita terima dulu secara ikhlas. Setelahnya baru kita memikirkan cara memanfaatkannya.
2. Buatlah produk olahan atau strategi lain yang tidak biasa.
Jambu madu sering dimakan lngsung tanpa tambahan apapun. Namanya juga jambu madu. Namun saat Jambu itu rasanya hambar maka anda bisa nenjualnya dalam bentuk bahan rujak.
Bisa dengan hanya membelah dan membersihkan jambi madu menjadi beberapa bagian. Sebagai nilai tambah kamu buat juga bumbu rujaknya agar konsumen bisa langsung menyantapnya dengan mudah.
3. Berikan kemasan menarik.
Ahli pemasaran sangt memperhatikan soal kemasan. "Ia bisa neningkatkan penjualan hingga 90%." Filsa
Rujak Jambu madu kalau dikemas dengan baik harganya pasti naik. Modal nda bisa dengan mebambahkan stiker pada kemasan, menggunakan plastik wrapping, dan sterofoam yang bagus.
Dengan sentuhan kemasan seperti ini pecinta rujak tentu tertarik. "Ternyata kalau Jambu madu di kombinasi kan untuk rujak buah banyak juga peminat nya." Dedy Irfanshah,7-7-2021 dalam salah satu unggahannya.