Tanaman lebih subur dengan agen hayati dan PH tanah yang pas |
Karena banyak hal yang dikira itu tidak penting ternyata penting sekali.
Jadi sangat menohok begitu.
Terutama materi ke 6 yang bikin geleng-geleng kepala.
Aduh, begini saja ternyata bisa berantakan tabulampot kita.
Materi ke 1, ya Allah ada ya ternyata yang begitu saja bisa membuat tanaman subur.
Itu adalah cerita pengalaman saya saat ijut pelatihan MA-11 yang diswlenggarakan bank Indonesia beberapa waktu lalu.
Pada materi pertama dibahas soal pembenah tanah.
Di awal jumpa pematerinya sangat pandai membuka cakrawala pengetahuan peserta pekatihan.
Apalagi saya yang basicnya buka di bidang ini.
Saya kagum dan sekaligus kaget.
Oh ternyata tanah bisa dibenahi dengan mudah dengan agen hayati.
Agen ini bisa dikatakan pembantu atau tentara.
Keberadaannya bisa menyuburkan tanah, memperkaya hara, sekaligus mempertahankan tanaman dan serangan hama penyakit.
Ini keren sekali.
Saya cukup interest dengan agen hayati ini.
Ia bagaikan sniper yang bekerja dalam diam dan sangat tangguh.
Celakanya saya tidak merasa pernah menggunakannya.
Gilanya lagi, tanpa sadar saya telah membunuh mereka.
Sungguh keterlaluan.
Namun itu dulu, kini saya telah insaf.
Pada materi je 7 dibahas soal PH tanah.
Kedua kalinya saya terkejut.
Pembicara mengatakan sebaik apapun pupuknya kalau PHnya di bawah 6.5 maka tanaman anda tidak akan subur.
Oh ternyata, ini juga saya anggap tidak penting ternyata sangat menentukan untuk keberhasilan pertanian saya.
Maka bagi anda jangan tiru apa yang telah saya perbuat.
Mulailah untuk menanam agen hayati yang bermanfaat ke lahan abda dan mumailah perhatikan PHnya.