-->

Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam Beton yang Benar

Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam Beton yang Benar


Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam Beton yang Benar


Ikan cupang adalah satu dari beberapa jenis ikan hias yang mudah dipelihara dan memiliki basis penggemar sangat banyak. Inilah alasan mengapa budidaya ikan cupang di kolam beton bisa Anda jadikan sebagai bisnis sampingan yang menguntungkan, 

Terlebih lagi tidak membutuhkan modal besar dan perawatannya relatif cukup mudah. Sehingga cocok sekali bagi orang-orang awam dan baru belajar ternak ikan. 

Ikan cupang terbagi ke dalam dua jenis, yaitu ikan cupang hias dan ikan cupang aduan. Yang membedakan keduanya adalah tingkat keagresifannya. 

Untuk memulai budidaya ikan cupang di kolam beton, Anda harus paham dahulu bagaimana teknik yang benar. Seperti pemijahan, merawat, memilih bibit, pemanenan dan sebagainya. 

Tanpa perlu banyak basa-basi, kalau begitu mari segera disimak pembahasan lengkap dibawah ini. 
Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam Beton

Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam Beton yang Benar


Menyiapkan Kolam

Ternak ikan cupang hanya membutuhkan kolam yang berukuran sedang, minimal dibuat ukuran 1x2 meter. Sementara itu, proses mengawinkan ikan cupang bisa menggunakan ember, baskom ataupun aquarium kecil. 

Bisnis ikan cupang bisa dicoba bagi Anda yang memiliki lahan sempit di belakang rumah dan sedang bingung ingin usaha apa.

Cara Budidaya Ikan Cupang di Kolam Beton yang Benar


Memilih Indukan yang Baik 

Jika kolam sudah siap, sekarang dilanjutkan dengan memilih bibit atau indukan. Ciri ikan cupang yang sehat adalah bergerak aktif, dengan warna terang dan bersisik mengkilat.   

Dianjurkan memilih indukan yang bebas penyakit dan cacat, kondisinya bugar, serta berasal dari keturunan unggul. Pisahkan antara indukan jantan dan betina di wadah berbeda. 

Ciri-ciri ikan cupang jantan adalah gerakan lincah, bentuk ekor dan sirip lebar mengembang, bertubuh lebih besar, serta warna cerah. 

Sedangkan ikan cupang betina memiliki ekor dan sirip lebih pendek, gerakannya lebih lamban, ukuran tubuh relatif kecil dan berwarna kusam. 

Pastikan indukan cupang betina dan jantan sudah siap dikawinkan, bisa dilihat dari beberapa kriteria berikut. 



Cupang betina:

  1. Usia minimal 3-4 bulan
  2. Gerakan relatif lambat
  3. Sirip pendek dan berwarna kusam (tidak menarik)
  4. Badan membulat dengan perut sedikit buncit

Cupang jantan:  

Badan panjang
  1. Usia 4-8 bulan
  2. Gerakan lincah dan agresif
  3. Sirip panjang dan berwarna terang (cantik)


Pemijahan Ikan Cupang

Sebelum mulai pemijahan ikan cupang, siapkan terlebih dahulu wadah berupa aquarium kecil berukuran 20x20x20 cm. Jika tidak ada, bisa menggunakan baskom plastik. Isi air bersih (air tanah) setinggi 10-15 cm.  Oh iya, siapkan juga gelas plastik dan tumbuhan air (contohnya kayambang). 

Diamkan air yang dimasukkan ke dalam wadah selama 24 jam. Setelah itu ditaburkan garam ikan scukupnya dan diberi tanaman air. Tujuannya adalah menetralisir keasaman air. 

Tanaman air juga berguna sebagai tempat perlindungan burayak. Jangan meletakkannya terlalu padat, karena bisa mengambil oksigen di dalam air. 

Setelah itu masukkan indukan ikan cupang jantan, diamkan selama 1 hari di dalam wadah. Tunggu sampai ikan cupang jantan membentuk gelembung udara, baru bisa dikawinkan. Fungsi dari gelembung tersebut adalah sebagai tempat menyimpan telur yang telah dibuahi.

Untuk merangsang induk jantan agar cepat menghasilkan gelembung, coba masukkan induk betina ke dalam gelas plastik benik dan dimasukkan ke dalam aquarium 

Jika gelembung muncul, baru memindahkan induk betina ke aquarium. Waktu pemijahan ikan cupang biasa dilakukan pada jam 4-6 sore atau 7-10 pagi. Tutup wadah menggunakan koran atau pindah ke ruang sepi

Setelah terjadi pembuahan, segera angkat indukan betina
  • Telur akan berubah menjadi burayak setelah berusia 1 hari
  • Selama 3 hari kedepan, Anda tidak perlu memberi makan karena induk janta berpuasa selama melindungi burayak dan burayak masih memiliki nutrisi dari telur
  • 3 hari semenjak telur menetas, beri makann burayak berupa kutu air. Pemberian makan secukupnya dan tidak boleh melebihi jumlah burayak, karena bisa mematikan burayak dan mengotori air 
  • Burayak yang berumur 15 hari dipindah ke wadah lebih besar dan diberi makan, bisa berupa larva nyamuk ataupun kutu air yang besar.  Induk cupang jantan dikembalikan ke kolam utama 
  • Ketika usia memasuki 1,5 bulan, ikan cupang dipilah-pilah jenis kelaminnya dan diletakkan di kolam beton 

Proses Pembesaran

Proses pembesaran dilakukan pada kolam beton berukuran 100 x 40 x 60 cm. Pemberian makan dilakukan sebanyak 3-4x sehari, bisa menggunakan jentik nyamuk halus, cacing sutra atau kutu air.  

Pemanenan

Sebenarnya ketika usia burayak 1,5 bulan Anda sudah bisa menjualnya. Namun bisa juga membesarkannya dahulu sampai berusia 2-2,5 bulan. 

Bagaimana, apakah Anda sudah mempunyai gambaran tentang budidaya ikan cupang di kolam beton? Semoga artikel diatas bisa bermanfaat untuk Anda semua. 
LihatTutupKomentar