Cara mematikan koloni tikus kering tanp bau

Cara mematikan koloni tikus kering tanp bau perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, tikus adalah hewan yang suka hidup bergerombol. Saat akan menempati satu lokasi maka ia tidak akan sendirian. Ia akan hidup bersama dengan anak turunannya. 

Karena hidupnya suka menguasai satu tempat maka ia dikatakan koloni. Kurang lebih seperti penjajah pada zaman dahulu. Ia akan menguras semua yang ada di tempat itu termasuk membuat lobang, membangun sarang, mengorek kayu, memotong kabel. Intinya tikus ini menjadi musuh makhluk lain  karena tingakhanya yang suka merusak.

Karena tikus ini dianggap musuh maka ia harus dibasmi. Namun saat membasmi tikus, orang maunya habis dengan anak cucuk dan nenek moyangnya. Caanya bagaimana? Caranya adalah bisa menggunakan perangkap, racun kontak, atau racun sistemik.

Orang juga maunya tikus yang mati ini tanpa bau. Maka dibuatlah racun tikus yang punya daya simpan yang mampu mengawetkan bangkai tikus hingga bisa jadi mumi yang tanpa bau bahkan kering tidak terjadi proses penguraian karena bakteri atau pembusukan karena proses alamiah seperti yang biasa terjadi pada keumuman bangkai.

Dalam merack racun tikus yang memiliki keistimewaan seperti tadi maka anda harus punya formula supaya bangkai itu tidak bau atau paling tidak racunnya bisa menahan bau untuk beberapa waktu. Yang kedua adalah bagaimana agar yang mati bukan hanya satu ekor tapi dengan gengnya sekaligus. 

Untuk menjawabnya pertama-tama anda harus tahu bahwa tikus itu memiliki keistimewaan dalam hal mendeteksi bahaya. Misalnya saat tikus mau keluar baik mencari makanan atau untuk pindah tempat maka jamaah mereka akan mengirim utusan semacam detektif. Bila aman maka sang detektif akan kembali ke sarang dan mengabarkan bahwa semua aman terkendali. Namun bila si utusan itu tidak kembali maka koloninya tahu bahwa sedang tidak aman. Pilihannya adalah mereka akan menggali lobang perlindungan dan mengintai untuk mencari-cari kesempatan lain.

Kalau anda tahu trik si koloni tikus ini maka anda harus menyiasati agar saat racun itu dimakan tikus tidak langsung mengakibatkan tikus mati secara langsung di tempat. Karena kalau tokcer seperti itu pasti akan menimbulkan kecurigaan dari koloni tikus dan mereka aan bersiap karena ada bahaya, buktinya temannya itu mati.Dengan demikian racun tikus yang anda racik harus memiliki efek kan akumulatif yang akan berdampak pada 1 atau 2 hari setelah tikus memakan racunnya.

Alasannya adalah saat tikus pertama memakan racun dan dia belum merasakan apa-apa maka ia akan kembali ke koloninya. Ketika ia kembali dengan aman maka koloni mengartikan bahwa di luar aman. Selanjutnya secarabergantian mereka keluar dan kembali memakan racunnya. Akhirnya semua memakan racun itu lalu setelah 2 hari mereka mati semuanya.

Namun, bila racun yang anda buat itu mematikan tikus dengan cepat tentu tikus yang lain akan curiga dan mereka tidak aka lewat pada jalur terbunuhnya konco mereka. Karena mereka sudah tau bahwa konconya mati setelah melewati jalur yang dilaluinya. Kalau begitu, karena sudah ketahuan ada racun maka mereka memilihih jalur lalu lintas yang lain. Bila begitu maka anda tidak akan bisa mengelabuinya lagi.

Tikus keluar dari sarangnya untuk tiga hal

1. Mencari makanan
2. Mencari sarang baru
3. Mengasah gigi

Mengasah gigi adalah aktifitas penting terutama bagi para remaja. Maka jangan heran bila kabel mobil anda sering putus bahkan kablel listrik kulkas anda putus. Itu karena tikus-tikus remaja ini suka dengan benda-benda yang bisa dijadikan untuk mengasah gigi.

Tikus ini tidak suka tiga tempat yang:

1. Terang
2. Kering
3. Bersih