Cara Budidaya Jambu Kristal Agar Berbuah Lebat
Budidaya jambu kristal adalah kegiatan yang cocok dicoba oleh petani pemula karena perawatannya cukup sederhana. Karakteristik pohon jambu kristal yang adaptif terhadap lingkungan dan tahan terhadap hama membuatnya tidak memerlukan perawatan yang ribet. Dari segi bisnis, prospeknya juga sangat menggiurkan.
Pohon jambu kristal secara rutin berbuah sepanjang tahun dan bentuk buahnya simetris sempurna. 1 buah jambu kristal bobotnya sekitar 500-900 gram. Pada usia 2 tahun, satu pohon mampu menghasilkan 70-80 kilogram sekali panen dalam kurun waktu 6 bulan.
Budidaya jambu kristal semakin menarik buat dicoba karena harga jualnya mencapai Rp. 15 ribu -Rp. 30 ribu per kilogram. Bagaimana, apakah merasa penasaran? Kalau begitu segera disimak pembahasan berikut.
Cara Budidaya Jambu Kristal yang Benar
1. Lokasi
Jambu kristal akan tumbuh secara optimal di area lahan 50-1000 mdpl bersuhu harian rata-rata 150-340 C.
Pohon jambu kristal tumbuh subur di lahan yang mempunyai intensitas curah hujan antara 1000-3800 mm per tahun dan kelembapan udara sekitar 70%-90%.
Untuk media tanam, sebaiknya mengunakan tanah yang mengandung sedikit pasir dan bertekstur liat, pH tanah antara 4,5 – 8,2.
2. Persiapan Bibit
Bibit yang bagus diperoleh dari cangkok dan okulasi karena kualitasnya seperti induknya dan relatif cepat berbuah. Pastikan bibit jambu kristal yang digunakan dalam kondisi sehat, berdaun rimbun dan hijau segar, serta bebas dari penyakit dan hama.
Pilihlah bibit yang memiliki ketinggian antara 50-100 cm.
3. Penanaman
Bagi Anda yang menanam di lahan, maka buatlah lubang berukuran 50x50x50 cm. Jarak tanam jambu kristal antara lubang satu dengan lainnya adalah 2,7 – 3,6 meter dan ukuran antar baris sepanjang 3-4 meter.
Lubang dibuat 2 minggu sebelum penanaman bibit. Selama 7 hari pertama, biarkan lubang terpapar cahaya matahari secara langsung. Kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 1/3 lubang dan ditutup sedikit tanah. Sirami lubang tersebut menggunakan sedikit air.
Biarkan lubang selama 3-4 hari, baru kemudian ditanami bibit jambu kristal.
4. Merawat Jambu Kristal
Pada saat musim penghujan, jambu kristal tidak perlu disiram. Jika 3 hari kedepan tidak turun hujan, maka disiram pada pagi atau sore hari. Penyiraman cukup 1x per hari ketika musim kemarau.
Setelah 14 hari bibit cangkokan jambu kristal ditanam, batang dahan berwarna coklat perlu dilakukan penyiangan. Kurangi juga apabila jumlah tunas pada satu ranting terlalu banyak.
Setiap 1-2 bulan sekali, dilakukan penyiangan atau pembersihan gulma dengan cara dicangkul. Pembersihan ini sampai radius 1,5-2 meter disekeliling tanaman.
Lakukan pemangkasan dan jaga ketinggian pohon maksimal 2 meter. Pada tahun pertama, pohon tidak boleh berbuah. Buang seluruh bunga yang muncul untuk menjaga pertumbuhan.
Pilih 3-4 cabang yang bagus sebagai batang utama. Jaga batang utama ini jangan sampai berbuah supaya tidak bengkok. Batang utama sebaiknya memiliki ketinggian 40-50 cm dan seluruh cabang harus terpisah.
Ketika batang utama sudah terbentuk, pangkaslah untuk menumbuhkan sub cabang (cabang sekunder). Pangkas setiap cabang yang terlalu kering, berpenyakit, terlalu padat, terlalu panjang dan dekat tanah.
Pada usia 0-1 tahun, setiap pohon jambu kristal dipupuk menggunakan campuran pupuk kandang (40 kg), TSP (50 kilogram), UREA (100 gram) dan ZK (20 gram). Pemupukan dilakukan dengan ditaburkan di sekitar pohon.
Pada usia 1-3 tahun, setiap pohon jambu kristal dipupuk menggunakan TSP (250 gram) dan NPK (250 gram). Pemupukan dilakukan 3 bulan sekali dengan perbandingan TSP dan NPK yang sama.
Ketika usia sudah 3 tahun ke atas dan pertumbuhan kurang sempurna (dilihat dari perkembangan tunas hasil pemangkasan ranting), berarti membutuhkan tambahan pupuk kompos atau pupuk kandang. Takarannya masih sama seperti sebelumnya.
5. Pra-Panen
Setelah pohon mulai berbuah, lakukan penjarangan dan pembungkusan guna mendapatkan hasil panen secara maksimal, sekaligus mencegah serangan hama.
Adapun prinsi penjarangan buah jambu kristal sebagai berikut:
- Terlalu banyak jumlahnya menjadikan buah tumbuh kecil, mutu kurang bagus dan kulit mengkilap
- Setiap cabang hanya memiliki 1-2 buah, cabang pendek dan kurus tidak boleh memiliki buah
- Buang setiap buah yang menghadap ke atas, berukuran kecil, terkena penyakit dan bentuknya tidak bagus. Begitupun pada cabang yang memiliki terlalu banyak buah
- Lakukan pembungkusan ketika jambu kristal masih kecil dan sudah cukup kokoh, kira-kira buah yang berdiameter 2,5-3 cm.
- Cara pembungkusan yang paling mudah dan cepat adalah mengikat kantong plastik pada cabang buah berada. Ini membuat buah tidak mudah jatuh setiap terkena angin kencang.
6. Pemanenan
Setelah 6 bulan sejak mulai penanaman bibit jambu kristal (stek/cangkok), pohon mulai berproduksi. Waktu terbaik untuk memanen jambu kristal adalah pada pagi hari. Sebab, ketika buah terkena paparan sinar matahari langsung bisa merusak kualitasnya.
Untuk tata cara pemanenan, jambu kristal dipetik beserta tangkainya (hanya yang sudah matang).
Itu tadi adalah sedikit penjelasan mengenai cara budidaya jambu kristal, semoga bisa menginspirasi Anda semua.