Orang Bilang Aku tidak terlalu takut kepada setan bukan karena apa-apa dan bukan tanpa alasan. Bukan karena sombong dan kepedean. Tapi itu karena aku sangat iman kepada dawuhan Allah dalam Al-Qur'an yang menyebutkan bahwa "Sesungguhnya tipu daya syaitan itu lemah".
Yang perlu digarisbawahi itu siapa yang bilang seperti di atas itu tadi? Yang jelas Uncle sendiri tahunya langsung mendengar dari guru Uncle. Dan kalau dipikir-pikir benar juga. Untuk apa takut dengan makhluk yang namanya setan itu.
Yang perlu digarisbawahi itu siapa yang bilang seperti di atas itu tadi? Yang jelas Uncle sendiri tahunya langsung mendengar dari guru Uncle. Dan kalau dipikir-pikir benar juga. Untuk apa takut dengan makhluk yang namanya setan itu.
- Bukankah dia makhuk juga seperti Uncle? Kenapa harus takut?
- Bukankah dia derajatnya lebih rendah?
- Mengapa juga mesti takut hanya karena cerita-cerita yang tidak terbukti?
- Yang paling kuat, bukankah Uncle beriman?
Uncle mau menjawab soalan hati di atas untuk sekedar pengingat. Memang Uncle juga punya buku karya Prof. DR Quraish Shihab, M.A yang menerangkan soal ini. Maka bertambah yakin lagi kalau sudah ada pedomannya.
Selain itu, dulu saat masih ada di pondok, Uncle sering diberikan kuliah oleh ustadznya Uncle. Ia menerangkan bahwa Syaikh Abul Hasan Asyadzali itu pernah mendapatkan enlightenment atau kalau bahasa santrinya dengan pencerahan. Apa itu? Mari ikuti tulisan selanjutnya
Begini ceritanya ...
Saat membaca surat An-Nas sampai ke ayat Min Syarrilwaswaasil khannaas ia mendapatkan ilham bahwa waswas dari syaitahn itu ada yang berbentuk melupakan terhadap karunia Allah SWT. Contohnya saat kamu bisa shalat lupa bersyukur dan kamu malah mengenang dosa-dosa yang pernah diistighfari.
Saat itu Syaikh kita ini jadi semakin sadar dan waspada dengan tipu dayanya yang halus. Ingat kawan setan itu hanya berbisik bukan berteriak. Jadi yang namanya berbisik tentu pelan-pelan. Hanya saja mengapa terdengar nyaring? Itu tiada lain hanya karena dilakukan berulang-ulang. Saat kamu beristiadzah maka bisikan itu hilang.
XII IPS 2 2019 di Depan Kelas |