Hasan Al-Bashri Dicintai Karena Sikap Zuhudnya ini hanyalah judul dalam satu atikel ini. Karena kami sedang menekankan pada satu bahasan saja. Semoga ini tidak membatasi ilmu yang luas tentang orang yang mulia ini. Semoga Allah memuliakannya dan kita semua. Amin!
Kalau ada orang yang sering kami kutif perkataan-perkataannya maka salah satunya adalah Hasan Al-Bashri. Mengapa? Karena perkataannya mengandung hikmah dan membangkitkan semangat untuk beramal lebih giat.
Baca juga: 3 Tanda Orang Zuhud di Dunia Menurut Imam Nawawi Rahimahu Allah
Suatu hari datanglah seseorang ke kotanya Imam Hasan Al-Bashri ini. Terjadilah perbincangan antara orang ini dengan salah satu penduduk kota itu.
"Siapa orang dijadikan pemimpin oleh kalian," Orang tersebut membuka perbincangan.
"Hasan Al-Bashri!," Jawab yang ditanya.
"Mngapa kalian menjadikannya pemimpin di antara kalian?"
"Karena mereka membutuhkan ilmunya, sedangkan ia tidak membutuhkan dunia mereka!"
Demikianlah perbincangan itu berlangsung. Dengan demikian hakikatnya orang suka kepada yag tidak rakus dan serakah. Karena orang yang rakus dan serakah memiliki sifat lain yang juga berbahaya yaitu sikap pelit. Maka orang seperti ini berbahaya dan mengerikan.
Jangan Ada Udang Di Balik Batu, Maka Anda Akan Diterima di Semua Kalangan
Kunci kesuksesan Hasan Al-Bashri hingga namanya harum hingga ini adalah sikap zuhudnya terhadap manusia. Sehingga orang-orang menganggapnya sebagai teladan dan tokoh panutan.
Sesungguhnya manusia sangat menarik hati manusia. Umumnya manusia merasa terpikat untuk memperebutkannya. Konflik sering terjadi karena perebutan dan saling berdesakan. Orang yang tidak ikut berebut dan hanya mengambil secukupnya saja dianggap oleh mereka sebagai bukan ancaman. Maka mereka nyaman berada di dekatnya.
Dalam bergaul, sepantasnya kita bersikap zuhud. Kebaikan yang kita berikan bukan kamuflasi yang menglabui wajah mengerikan kita. Kita berbuat baik bukan karena ada sesuatu maksud yang terselip kepada manusia. Namun itu semua karena buah dari iman kepada Allah SWT.
Baca juga: 3 Tanda Orang Zuhud di Dunia Menurut Imam Nawawi Rahimahu Allah
Suatu hari datanglah seseorang ke kotanya Imam Hasan Al-Bashri ini. Terjadilah perbincangan antara orang ini dengan salah satu penduduk kota itu.
"Siapa orang dijadikan pemimpin oleh kalian," Orang tersebut membuka perbincangan.
"Hasan Al-Bashri!," Jawab yang ditanya.
"Mngapa kalian menjadikannya pemimpin di antara kalian?"
"Karena mereka membutuhkan ilmunya, sedangkan ia tidak membutuhkan dunia mereka!"
Demikianlah perbincangan itu berlangsung. Dengan demikian hakikatnya orang suka kepada yag tidak rakus dan serakah. Karena orang yang rakus dan serakah memiliki sifat lain yang juga berbahaya yaitu sikap pelit. Maka orang seperti ini berbahaya dan mengerikan.
Jangan Ada Udang Di Balik Batu, Maka Anda Akan Diterima di Semua Kalangan
Kunci kesuksesan Hasan Al-Bashri hingga namanya harum hingga ini adalah sikap zuhudnya terhadap manusia. Sehingga orang-orang menganggapnya sebagai teladan dan tokoh panutan.
Sesungguhnya manusia sangat menarik hati manusia. Umumnya manusia merasa terpikat untuk memperebutkannya. Konflik sering terjadi karena perebutan dan saling berdesakan. Orang yang tidak ikut berebut dan hanya mengambil secukupnya saja dianggap oleh mereka sebagai bukan ancaman. Maka mereka nyaman berada di dekatnya.
Dalam bergaul, sepantasnya kita bersikap zuhud. Kebaikan yang kita berikan bukan kamuflasi yang menglabui wajah mengerikan kita. Kita berbuat baik bukan karena ada sesuatu maksud yang terselip kepada manusia. Namun itu semua karena buah dari iman kepada Allah SWT.