Kisah Berlepas Diri dari Jeratan Riba Paling Mengesankan adalah kisah nyata yang mesti anda simak. Anda akan mendapatkan banyak hikmah. Semoga ada motivasi timbul dalam hati anda untuk melepaskan diri dari semua yang berbentuk riba. Sambil menikmati Bubur Gudeg yang Gurih dan Lembut kisah ini kami sampaikan.
Tepat di tanggal 23Januari 2018 seorang rekan kerja, sudah seperti Kakak bagi kami, menghampiri dan bertanya soal Riba. Singkatnya apa yang ia sampaikan kami tanggapi dan kalau ada pertanyaan kami jawab semampu kami.
Ia bercerita ingin berlepas diri dari riba. Sampai untuk tujuan itu ia rela hidup dari awal. Ia ingin menjual rumahnya untuk mengakhiri semua hubungannya dengan bank riba dan menyambung kembali hidupnya yang normal berdasarkan ajaran agama Islam yang diyakininya.
Panjang sekali ia bercerita. Tanpa disadari kami (berempat saat itu) menitikkan air mati karena terharu. Hebat sekali orang ini. Kami teringat seorang guru kami saat kuliah dulu pernah berkata bahwa sangat sulit melepaskan diri dari debu-debu riba.
Buah dari Keimanan
Meskipun masih heran dan kagum, namun kami tidak juga terlalu heran dengan semua yang terjadi di hadapan mata. Itu semua karena iman telah ada dalam hati dan memberikan pengaruh kuat yang nyata dalam sikap dan tindakan.
Orang beriman tidak ada yang ditakuti selain ketakutannya akan berbuat dosa. Maka ia takut akan ancaman Tuhannya. Lalu ia bersiap memperbaiki diri untuk tidak melakukan dosa yang mengundang murka Allah SWT.
Beriman berarti yakin dengan janji Tuhan. Dalam hal ini saat Allah mengancam riba dengan kehancurna, Ia pun berjanji akan menumbuhkembangkan perniagaan. Maka dalam konsep ini kolega kami tersebut telah nyata memiliki iman yang kuat tumbuh berseri dan subur dalam hatinya.
Membuka Media Sosial Selalu Melihat Tayangan Bahaya Riba
Ia bercrita, "mungkin ini jawaban Allah, saat harus bertekad lepas dari Riba, Allah sengaja menggiring saya dengan jawaban-jawaban itu. Saat membuka Facebook atau Youtube maka tayangannya adalah ceraha Kyai Haji Abdul Somad dan Ustadz KH Adi Hidayat tentang bahaya Riba. Maka kesimpulan itu memperkuat tekad saya. Maka konra pinjamanan Rp 300.0000,- ke sebuah bank saya batalkan." Subhanallah ....
Sahabat semua!
Marilah kita bertaqwa kepada Alah SWT dan bertekad untuk menjauhi riba. Dosanya sangat besar kita tidak akan kuat. Maka jauhilah karena riba akan ihancurkan dan pelakunya tidaka akan kuat bila harus berperang dengan Allah yang Maha Kuasa.