-->

Kata-Kata Paling Indah yang Mendefinisikan Amal Shalih

Saya baru tahu kalau Imam Ibn Al-Qyim pernah mengatakan ini. Saya sangat bahagia menemukan pernyataannya. Ia mendefinisikan amal shalih sebagai berikut:

__________________________

๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน

Imam Ibnul Qayyim berkata:

ูุงู„ุนู…ู„ ุงู„ุตุงู„ุญ ู‡ูˆ : ุงู„ุฎุงู„ูŠ ู…ู† ุงู„ุฑูŠุงุก ุŒ ุงู„ู…ู‚ูŠุฏ ุจุงู„ุณู†ุฉ .

โ€œAmal shalih adalah amal yang bersih dari riya' dan diikat dengan sunnah.โ€

๐Ÿ“š (ุจุฏุงุฆุน ุงู„ุชูุณูŠุฑ [168/2])

๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€๐ŸŒน๐Ÿ€

Saya yang baru membacanya cukup terpesona. Singkat sekali pernyataan ini tapi sangat persis menggambarkan amal shalih itu. Demikianlah adanya kalau seseorang sudah dekat kepada Allah pasti perkataannya berbobot.

Ada dua yang berkesan dari pernyataan ini. Saya sering lupa kalau ibadah itu harus jauh dari riya. Tidak boleh ada rasa ingin dipuji. Tapi perasaan itu selalu muncul dan menyiksa sekali.

Saya mendengar rekan saya mengatakan bahwa kalau hatimu menderita berarti kamu masih beriman. Karena tanda-tanda seseorang masih beriman adalah kalau ua masih merasakan kerisauan saat melakukan keburukan.

Saya merasa setiap mau beramal pasti riya ini muncul. Menurut saya itu tidak bisa dihilangkan. Justru ia ada untuk menguji iman. Beratnya seseorang menjaga keikhlasannya akan sebanding dengan kebaikan yang Allah siapkan.

Yang kedua soal mengikuti sunnah. Saya berharap bisa mempekajarinya lebih baik. Sehari sebelum saya membuka diary ini saya menemukan pesan broadcast dari teman yang memberitahukan adanya kajian Shahih Al Bukhari. Semoga saya bisa mengikuti kajian ini.

Saya malu berpanjang kalam pada sesuatu yang belum bisa saya lakukan. Saya hanya memiliki niat baik dan rencana untuk ke depan.

LihatTutupKomentar