Bagaimana rasanya setelah anda melampiaskan amarah terhadap anak anda? Apakah anda merasa lega, atau justru anda malah menerima beban berat karena menyesal.
Orang tua yang banyak berkonsultasi soal ini umumnya merasa sangat menyesal. Justru dengan penyesalan ini mereka merasa tertekan. Dada yang terasa sesak terjadi karena nuraninya mengatakan bahwa tidak seharusnya ia marah terhadap anak.
Pertama, Ambil jeda beberapa saat. Anda bisa melakukannya dengan menarik nafas dalam-dalam selama beberapa detik. Dengan cara ini anda akan merasa tenang.
Untuk mendapatkan ketenangan berikutnya anda bisa melakukan dengan cara menjauhi sementara anak anda. Ambil jarak beberapa meter dari anak anda dan tataplah ia dengan kasih.
Kumpulkan semua rasa sayang anda kepadanya hingga tidak menyisakan lagi amarah yang meluap-luap. Di tahap ini mungkin anda masih merasakan kemarahan anda.
Bila anda masih marah dan ini anda tahu tidak berguna untuk pendidikan anak anda dan kelancaran omunikasi dengan sang anak maka anda harus mengambil tindakan lebih jauh.
Anda bisa berwudlu dengan sempurna. Air yang dingin bisa dengan ampuh mendinginkan kepala anda yang panas.
Ketiga, anda bisa melakukan shalat dan berdoa.
Tentu saja tidak semudah untuk ditulis tai harus anda coba. Blajarlah untuk mengelola emosi dengan dengan baik. Karena kata-kata yang anda lontarkan kepada anak anda dengan kemarahan lebih banyak bahayanya dari pada manfaatnya.
Kata-kata yang penuh kemarahan itu ibarat batu yang digunakan untuk memecahkan sebuah kaca. Saat batu itu mengenainya maka akan ada bunyi kaca peca