Bahagianya Punya Teman yang Soleh Seperti Kamu

Bagaimana rasanya bila kamu punya teman yang sangat baik?
Tentunya kamu akan sangat senang.
Kesenangan itu terus meningkat kwalitasnya.
Hingga menyentuh kata bahagia yang tidak terlukiskan.

Aku pun merasakan yang sama.
Saat punya teman yang baik rasanya seperti itu.
Bahagia tidak terlukiskan.

Pernah suatu saat ia menasehati.
Kamu jangan lakukan itu.

Pasti akan terjadi pertengkaran hebat.
Kalau terjadi siapa yang malu.
Jangan sampai orang-orang membeci agama gara-gara kamu.

Mendengarnya berbicara aku resapi.
kalau dia yang bicara aku harus percaya.
Dia lebih tenang dibanding diriku.
Shalat malamnya membuat dia lapang dada.
Tidak sepertiku yang selalau pemarah.

Beberapa saat berselang ternyata benar pernyataannya.
Masalah bisa selesai dengan baik tanpa permusuhan.

Coba kalau aku lakukan yang aku inginkan.
Lalu melupakan yang ia sarankan.
Tentu saja akan ada sejarah orang yang bermusuhan dengan kawan seiring.
Sungguh pemandangan yang tidak seap dipandang.
Itu pengalaman yang tidak pantas dikenang.
Ia hanya boleh dijadikan pelajaran.

Ali bin Abi Thalib pernah mengingatkan kita:

عن المرء لا تسأل

وسل عن قرينه

فكل قرين بالمقارن بالمقتدي

"Jangan engkau tanya tentang seseorang, tanyalah tentang temannya, karena setiap orang itu akan meneladani temannya."

Ingin sekali aku masuk dalam pasukanmu.
Pembawa kebaikan penebar kesalihan.
Meskipun aku bukan orang sepertimu.
Tapi aku menyukaimu.
Dengan begini semoga Allah memberikan taufik-Nya kepadaku.