Sebelumnya saya pernah bercerita tentang kebiasaan paman saya yang kaya. Kali ini saya ingin membuka rahasianya.
Dari cerita yang lalu anda sudah bisa tahu bahwa kebiasaannya membantu orang lain yang membuatnya kaya. Anda busa menamakannya dengan The Power of Sedekah, Infaq, and Sharing.
Belakangan, saya pernah langsung menanyakan hal ini langsung kepadanya. Dan anda akan tercengang meskipun cerita tentang keajaiban sedekah sudah bukan rahasia lagi.
Paman saya memberikan rahasianya kepada saya tentang yang ia lakukan. Saya akan meringkasnya agar tidak terlaku panjang.
Langsung saja kenintinya. Sejak ia melakukan yang disebutkan di artikel sebelumnya itu, ia merasakan bahwa tiap hari hidupnya mujur. Pertanian yang digelutinya sejak mudah selalu menghasilkan oanen berlimpah.
Saya menyaksikan dengan kepala sendiri bahwa ia memiliki orang-orang yang bekerja di sawahnya puluhan orang. Memang untuk bekerja di sawah membutuhkan banyak orang. Sampai sekarang para pekerja itu masih setia bekerja padanya.
Ia menceritakan bahwa saat terjadi serangan hama tikus yang menghancurkan padi-padi para petani di Desa Cidamar pada tahun 1995, ia merasakannya juga. Hanya saja ada keajaiban saat panen. Hasil dari tanamn padi malah meningkat sedangkan yang lain mengalami kerugian.
Paman saya merasakan hidupnya sangat mudah. Bertransaksi sangat mudah. Jual beli kerbau membetikan keuntungan yang besar.
Paman saya benar-benar telah merasakan manisnya hasil dari sedekah. Bayangkan bila dengan sedekah 100.000 ia bisa untung 10 juta dari 6 ekor kerbau yang ia jual.
Satu hari paman saya mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. 5 ekor kerbaunya ada yang mencuri.
Tapi anehnya 7 hari setelah itu, ada 3 ekor kerbau yang melahirkan anak jantan yang duhargai dengan harga 2 kali lipat dari harga 5 sapi tua yang dicuri orang.
Paman saya merasakan, bahkan sampai dalam musibah pun Allah masih memberinya banyak keuntungan.
Terkesan dengan ini saya bertekad untuk melakukannhak yang sama seperti yang dilakukannya.
Paman saya kini sudah tua tapi kekayaannya tidak berkurang. Dan ia tetap dermawan bahkan kebih dermawan lagi.
Ada kebiasaan barunya yang saya ketahui akhir-akhir ini. Saya dapatkan ini dari orang terdekatnya. Ia mengatakan bahwa beliau sekarang suka mencari-cari orang yang akan menikah. Pemuda yang akan menikah ia bantu keuangannya.
Untuk yang ini saya belum berani sharing. Saya kira satu saat saya ingin menanyakan khasiat atau keajaibannya. Tapi saya yakin ending ceritanya akan semanis cerita saya ini.
Semoga ada insoirasi yang bisa membuahkan kedekatan hati kita kepada Allah yang memerintahkan kita berpihak pada orang-orang yang tidak beruntung.