Isi kepala kebanyakan sampah. Pikiran kotor penuh simbol cabul, kekarasan, jail, usil, galau, dan semua yang tidak ada gunanya sama sekali. Beruntung bila mereka secepatnya menyadari bahwa semua itu tidak akan membuatnya bahagia.
Parahnya, otak keranjang sampah itu bertambah bau setelah menyuruh lisan untuk menyebutkan simbol-simbol kebodohan yang bengal, kikir, sombong, dan semua peranakannya.
Bila tidak diinsafi, otak sampah itu akan membuat mereka sakit, karena Banyak gambar yang membuat sakit. Betapa tidak gambar usil bin jail, porno dan mesum, gambaran licik pidik dan aniaya terlalu jelas bagaikan film dengan kwalitas terbaik.
Otak sampah yang mengajarkan tangan, kaki, dan anggota tubuhnya untuk mendeklamasikan gambar-gambar itu. Kemanusiaan mulai turun menuju kebinatangan. Jangan salahkan siapa-siapa kalau mereka lari menjauh, kmau pun lari, Tuhan murka, bahkan dirimu diam-diam sangat benci dengan dirimu sendiri. Tapi kamu tidak sadar karena sedang mabuk atau pingsan.
Dia yang sekarang menjadi sampah tidak tahu kalau sekelilingnya mencium bau busuk. Hanya dirimu yang tetap nyaman dengan dirimu sendiri. Karena tong sampah selalu nyaman berteman dengan penyakit.
Bersihkan segera sampah-sampah itu. Pertama-tama jiwa Anda. Kalau kotoran di hati sedikit-demi sedikit terkikis maka tebalnya kebahagiaan akan menyelimutimu.
Bahkan ia adalah cahaya yang menarik keajaiban-keajaiban Tuhan datang padamu. Yang menjauhi akan kembali datang. Bahkan yang dulu tidak kenal akan mulai mau berkenalan denganmu. Dan yang penting mereka tidak risih padamu. Mereka tidak perlu kagi mengingatkan diri mereka untuk waspada darimu. Karena kini dirimu bunga yang harum.