Semoga Allah menerima puasa dan amalan anda di Bulan Ramadhan ini dan anda sampai kepada derajat orang-oang yang Taqwa. Sengaja aku berdoa seperti ini karena yakin dengan ajaran Rasulullah saw. Aku berharap yang aku mintakan ini akan dianugerahkan pula kepadaku.
Apa kabar shalat anda di Bulan Ramadhan? Semoga ia sehat selalu dan bertambah gemuk. Kamu menginginkan shalat yang menjadi penolong kamu sekarang di dunia dan nanti di akhirat.
Maka shalat harus ditambah dari 5 waktu yang wajib dengan yang sunnah. Bila kemarin jarang halat berjamaah maka kuatkanlah dan biarkanlah hatimu agar selalu hadir di masjid untuk melaksanakannya secara berjamaah.
Shalat di ruma dan sendirian memang baik. Shalat berjamaah beserta keluarga di rumah juga baik. Namun masjid memiliki keistimewaan dibanding rumahmu sendiri. Masjid adalah rumah Allah dan tuan rumahnya adalah Allah.
Allah adalah Tuan Rumah yang maha baik. Ia akan memberikan apapun yang kamu minta. Bahkan sebelum kami duduk dan berdiri di rumajNya kamu sudah akan dibekalinya berjuta kebaikan.
Tambah lah shalat sunnah yang banyak sekali ragamnya. Bukankah kamu mengetahui bahwa para sahabat Rasulullah saw begitu sigap dalam melaksanakannya sampai-sampai bersumpah tidak akan meninggalkannya hingga ajal menjemput.
Mereka sahabat Rasulullah saw, sebagiannya sudah dijamin masuk sorga tanpa hisab, masih berburu pahala, padahal kebaikannya sudah banyak. Sementara aku ini, sahabat Bukan, hidup di zaman Nabi tidak, amal masih berantakan, malas beribadah, cita-cita masuk sorga. Keterlaluan, memang, aku ini. Mohon jangan ditiru kawan.
Lalu apa kabarnya bacaan Qur'an aku ini?
Sependek pengetahuan, saat Ramadhan, Rasulullah saw mengajarkan agar memperpanjang bacaan Al Qur'an saat shalat dan memperbanyak bacaan di luar shalat. Namun apa yang terjadi padaku baru satu halaman membaca, embaca ini, bukan memahami, hanya membaca, sudah terkantuk-kantuk, sungguh keterlaluan.
Bagaimana dengan istighfar?
Apakah lisan mu msih basah dengan permohonan ampun kepada Allah. Bukankah Raulullah saw yang dijamin masuk sorga dan tidak punya dosa masih terus beristighfar. maka mengapa kamu, wahai diriku, malas beristighfar