Mendidik ini saya pikir tidak boleh jauh dari proses belajar para orang tua dan orang-orang dewasa. Artinya pendidikan ini bukan sekadarnya namun harus dilakukan dengan serius. Kata orang bijak, "Butuh orang sekampung untuk mendidik seorang anak."
Seorang anak saja membutuhkan pendidik sekampung apalagi anak sekampung tentu saja anak sekampung membutuhkan lebih banyak lagi pendidik. Bagaimana kalau orang tua yang dididik? Tentu harus lebih hebat lagi pendidiknya kalau perlu dibantu dengan alat lain seperti alat hukum dan segala yang berkaitan dengannya.
Saya kira tulisan ini tidaka akan melebar namun dari mukadimahnya sudah ke sana ke mari. Yang ingin saya ingatkan khusus kepada diri saya sebagai orang tua adalah bahwa bukan hanya anak yang harus dididik namun juga orang tuanya.
Maksud saya, para orang tua harus meningkatkan kwalitas dirinya, jiwanya, kebijaksanannya, keahliannya, kematangannya, persepsinya, dan seterusnya. Tentu para orang tua bisa mencarinya sendiri.
Mengapa demikian? Karena pendidikan anak ini, pertama kali, yang wajib melaksanaknnya adalah orang tua. Makanya orang tua jangan salah mendidik Salah dalam menerapkan pola asuh maka akan membuat hidup anak anda sengsara dan itu merupakan kesengsaraan anda juga nantinya. Bukankah anak yang bobrok akhlaqnya bisa menjual seluruh harta bapaknya tanpa sepengetahuannya.
Sebisa mungkin anda lah yang mengasuh anak anda. Jangan serahkan kepada orang lain. Tadi sudah dikatakan bahwa yang mendidik janganlah orang sembarangan. Kalau tidak rasakanlah kesedihan nantinya.
Jangan terlalu sibuk di luar rumah. Karena yang anak anda butuhkan bukan hanya uang namun kehadiran anda yang bisa menjadi teman bermain, kawan bercerita, sahabat dalam canda, sandaran saat kecewa.