Pengenalan akan dunia bisnis bisa dimulai sejak anak-anak. Kurangnya minat generasi sekarang pada bidang bisnis memang semakin meningkat. Namun, itu belum cukup. Karena bila dilihat dari segi kwantitas jumlahnya masih terbilang sedikit.
Generasi sekarang adalah buah dari pendidikan masa lalu. Maka secara lebih khusus, generasi sekarang adalah hasil bacaan di masa yang lalu. Kalau dulu dididik untuk jadi pegawai maka otaknya hanya akan sampai ke hal itu.
Bacalah:
Bisnis: Sekolah Tawakal Terbaik
Pikiran yang terbuka ada pada otak pengusaha. Sayang sekali, saat penulis masuk ke sebuah sekolah dan memberikan sebuah pertanyaan tentang cita-cita, hanya sedikit dari mereka yang ingin menjadi pengusaha.
Apa yang ada dalam benak mereka? Kami sendiri tidak tahu persis. Hanya saja faktor lingkungan dan keluarga serta sekolah juga ikut ambil bagian dalam hal ini. Lingkungan tempat tinggal yang kebanyakan jadi karyawan akan mencitrakan untuk menjadi seperti itu juga.
Begitu pula di sekolah. Paling baik sejak awal mereka dibuka pikirannya untuk tidak hanya mau jadi pegawai saja. Tiap hari para pendidik ini mesti membedah pola pikir mereka yang hanya ingin menjadi pegawai bagi orang lain.
Dalam hal ini, pendidik bisa memperkenalkan bagaimana berdagang dan berusaha. Di sekolah ada pelajaran pra karya dan bisnis. Karena ini penting. Karakter bangsa kuli babu harus mulai ditiadakan. Jangan sampai anak-anak diracuni pemikiran dan budaya karyawan.
Generasi sekarang adalah buah dari pendidikan masa lalu. Maka secara lebih khusus, generasi sekarang adalah hasil bacaan di masa yang lalu. Kalau dulu dididik untuk jadi pegawai maka otaknya hanya akan sampai ke hal itu.
Bacalah:
Pikiran yang terbuka ada pada otak pengusaha. Sayang sekali, saat penulis masuk ke sebuah sekolah dan memberikan sebuah pertanyaan tentang cita-cita, hanya sedikit dari mereka yang ingin menjadi pengusaha.
Apa yang ada dalam benak mereka? Kami sendiri tidak tahu persis. Hanya saja faktor lingkungan dan keluarga serta sekolah juga ikut ambil bagian dalam hal ini. Lingkungan tempat tinggal yang kebanyakan jadi karyawan akan mencitrakan untuk menjadi seperti itu juga.
Begitu pula di sekolah. Paling baik sejak awal mereka dibuka pikirannya untuk tidak hanya mau jadi pegawai saja. Tiap hari para pendidik ini mesti membedah pola pikir mereka yang hanya ingin menjadi pegawai bagi orang lain.
Dalam hal ini, pendidik bisa memperkenalkan bagaimana berdagang dan berusaha. Di sekolah ada pelajaran pra karya dan bisnis. Karena ini penting. Karakter bangsa kuli babu harus mulai ditiadakan. Jangan sampai anak-anak diracuni pemikiran dan budaya karyawan.