Seseorang pernah memberi pernyataan bahwa Allah tidak perlu dibela. Anda mau berjuang tidak akan menambah kemulian Nya, atau anda tidak membela Nya tidak mengurangi kemulian Nya pula.
Bagi saya yang baru belajar Islam, ini membingungkan bagi saya. Karena logika saya baru sampai kepada yang mudah-mudah saja.
Baca juga:
Nama Terindah untuk Si Bah Hati
Kalau ada orang berkata "Allah tidak perlu disembah", nah kalau itu bagaimana menjawabnya. Kalau ia diminta penjelasa lantas ia menjawab, "Kamu mau beribadah atau tidak, Dia tetap Allah".
Kalau yang begitu, sebagai orang awam Saya jadi tambah pusing memikirkannya. Lantas pertanyaan saya, Apakah kata menolong Allah atau menolong agama Allah itu berarti merendahkan Allah atau tidak?
Karena dalam banyak keterangan disebutkan bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Digdaya, Maha segalanya. Kalau demikian Ia tidak butuh pertolongan dan bantuan dari makhluk Nya yang lemah dan kekuatannya adalah pemberian dari Nya.
Tapi di sisi lain, Allah sendiri menamai orang-orang yang menyiarkan ajaran Nya sebagai Anshaarullah sebagaimana Hawariyyiin menamai diri mereka sebagai Anshaarullaah yang berarti para penolong Allah.
Dengan demikian, sebagai orang awam, saya berkesimpulan, bahwa kata "menolong Allah atau menolong agama Allah" diperbolehkan. Dan saya percaya bahwa kalimat itu tidak berkonotasi negatif atau bermakna merendahkan kekuatan Allah SWT.
Saya mengira, bahwa kalimat "menolong Allah atau menolong agam Allah" justru mengandung penghormatan. Allah telah memperbolehkan untuk menggunakannya.
Dengan demikian saat saya menulis artikel yang tidak bagus ini dengan isi ajaran Allah bisa dianggap sebagai menolong agama Allah.
Semoga saja yang sedikit ini masih bisa digolongkan sebagaimana yang diharapkan. Meskipun menolong agama Allah bukan hanya menulis di sana-sini tentang kebesaran Allah dan kebenaran agamanya.
Karena boleh jadi ada yang menulis tentang Islam tapi dihatinya hanya mengharapkan sedikit uang atau hanya mencari nama besar.
Takutlah wahai diriku akan hal ini. Ingatlah firman Allah berikut ini;
Ayat tersebut ada dalam Surah Al Baqarah.
Artinya:
Dan diantara manusia ada orang yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.
Bagi saya yang baru belajar Islam, ini membingungkan bagi saya. Karena logika saya baru sampai kepada yang mudah-mudah saja.
Baca juga:
Nama Terindah untuk Si Bah Hati
![]() |
Apa Arti Menolong Agama Allah? |
Kalau ada orang berkata "Allah tidak perlu disembah", nah kalau itu bagaimana menjawabnya. Kalau ia diminta penjelasa lantas ia menjawab, "Kamu mau beribadah atau tidak, Dia tetap Allah".
Kalau yang begitu, sebagai orang awam Saya jadi tambah pusing memikirkannya. Lantas pertanyaan saya, Apakah kata menolong Allah atau menolong agama Allah itu berarti merendahkan Allah atau tidak?
Tapi di sisi lain, Allah sendiri menamai orang-orang yang menyiarkan ajaran Nya sebagai Anshaarullah sebagaimana Hawariyyiin menamai diri mereka sebagai Anshaarullaah yang berarti para penolong Allah.
Dengan demikian, sebagai orang awam, saya berkesimpulan, bahwa kata "menolong Allah atau menolong agama Allah" diperbolehkan. Dan saya percaya bahwa kalimat itu tidak berkonotasi negatif atau bermakna merendahkan kekuatan Allah SWT.
Saya mengira, bahwa kalimat "menolong Allah atau menolong agam Allah" justru mengandung penghormatan. Allah telah memperbolehkan untuk menggunakannya.
Dengan demikian saat saya menulis artikel yang tidak bagus ini dengan isi ajaran Allah bisa dianggap sebagai menolong agama Allah.
Karena boleh jadi ada yang menulis tentang Islam tapi dihatinya hanya mengharapkan sedikit uang atau hanya mencari nama besar.
Takutlah wahai diriku akan hal ini. Ingatlah firman Allah berikut ini;
وَمِنَ النَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ (204)
Ayat tersebut ada dalam Surah Al Baqarah.
Artinya:
Dan diantara manusia ada orang yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.