-->

Ulama Mesti Lebih Haus Ilmu dan Meningkatkan Rasa Takut Kepada Allah SWT

Sahabat semua. Sebelumnya kami ingin menghaturkan ucapan terima kasih karena berkenan berkunjung ke blog ini.

Sejatinya blog ini dibangun berdasarkan suasana hati dan alam pikiran kami sebagai pengelola. Maka tentu banyak keterbatasan.


Ulama Mesti Lebih Haus Ilmu dan Meningkatkan Rasa Takut Kepada Allah SWT
Mohon kiranya tegur sapa yang santun bila ada kesalahan terhadap norma agama atau darigama dan susila.

Kami ingin berbagi cerita. Sebuah kisah nyata dari seorang ulama bernama Mama KH Syuja'i di Kota Bandung.

Beliau adalah mertua dari guru kami KH E Rahmat.

Kami mendapatkan kisah dari puteri beliau yang merupakan isteri guru kami tersebut.

Suatu saat Mama Kyai mengatakan kepada keluarganya akan berangkat ke Jakarta dengan maksud akan belajar Ilmu Falaq ke KH Manshur di Jakarta.

Sontak saja keluarganya bertanya keheranan. Wajar saja bila demikian. Saat itu ia adalah seorang ulama besar dengan ribuan santri yang berguru kepadanya.

Memang di luar kewajaran bila seorang ulama besar masih mau berguru dan belajar. Namun secara syariat itu sudah sangat tepat.

Mengapa demikian?

Pertama, Allah kemudian Rasulnya meyatakan dan memerintahkan kaum muslimin untuk menuntut ilmu hingga ajal menjemput.

Kedua, ilmu Allah itu luas. Meskipun seseorang telah digelaru sebagai ahli agama oleh masyarakat namun tetap ia masih harus terus belajar.

Ketiga, dengan belajar akan hilang rasa angkuh dan sombong dengan ilmu yang ada. Karena ternyata masih banyak ilmu yang belum dipelajari dan banyak pula ahli ilmu yang belum didatangi.

Kami menambahkan satu lagi. Ternyata Mama Kya tidak berangkat sendirian. Ia mengajak santrinya pula untuk belajar bersama.

Ini hebatnya. Ia tidak merasa tinggi hati bila mesti duduk bersama santrinya di hadapan gurunya nanti.

Ini seperti kisah Nabi Musa saat akan berguru kepada orang yang dikatakan Allah lebi 'alim darinya. Saat itu Nabi Musa membawa serta muridnya.
LihatTutupKomentar